tag:blogger.com,1999:blog-21854922179107067322024-02-21T08:09:57.566-08:00BAYAR ZAKAT ONLINEKumpulan ilmu hikmah serta Cara Bayar Zakat Infaq Sodakoh yatim dan Duafa Yayasan Pijar Mulya Pati indonesiaYudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.comBlogger1586125tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-84017849776364214582023-06-14T21:46:00.000-07:002023-06-14T21:46:08.476-07:00Mengambil pelajaran Seekor Rusa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY1JYHSDD39K0Fl9KBgUZF285xlmNGxHPr9XMuav0-VRdHk17y5J-aDUMnUEy4qS7fobkMSOtaWq7iyGYOkZKIijwLEKI3Sf8KdxDfLytTYrfs1Qm7DnnufyaE52tPpP4nvBXEalfi4wPdtRmJ1Hoa5X689Y8WgWsxIlsZ5esIlSoCUg72sSTtND6h/s1920/IMG_20230615_083758.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1299" data-original-width="1920" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiY1JYHSDD39K0Fl9KBgUZF285xlmNGxHPr9XMuav0-VRdHk17y5J-aDUMnUEy4qS7fobkMSOtaWq7iyGYOkZKIijwLEKI3Sf8KdxDfLytTYrfs1Qm7DnnufyaE52tPpP4nvBXEalfi4wPdtRmJ1Hoa5X689Y8WgWsxIlsZ5esIlSoCUg72sSTtND6h/s320/IMG_20230615_083758.jpg" width="320" /></a></div><br /><div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Mari kita lihat gambar RUSA dan gambar SINGA diatas,ada seekor rusa berlari kencang karena di kejar sang singa, menurut penelitian bahwa KECEPATAN lari RUSA mencapai 90 km/jam.</div><div>kecepatan lari SINGA cuma 58 km/jam.</div><div><br /></div><div>Kecepatan lari ke 2 binatang </div><div>ini berbeda jauh sekali. Anehnya seringkali </div><div>Singa begitu gampang memburu rusa & memangsanya.Kok Bisa? Ketika mengetahui seekor Singa mengintai & memburunya, seekor Rusa berlari secepat angin untuk menyelamatkan dirinya.</div><div><br /></div><div>Namun dalam waktu yang bersamaan </div><div>rusa yakin betul bahwa singa akan memangsanya.Rusa merasa bahwa dirinya lemah dibandingkan dengan singa.</div><div><br /></div><div><blockquote>Rusa berpikir mustahil dirinya bisa lolos dari sergapan singa.ketakutan rusa pada singa & yakni dirinya tidak akan lolos dari terkaman singa.</blockquote></div><div><br /></div><div>Ini yang membuat rusa senantiasa</div><div>melihat ke BELAKANG saat berlari, untuk memantau seberapa jauh jarak singa yang ada belakangnya.</div><div><br /></div><div>Pantauan mematikan ini berpengaruh secara negatif terhadap kecepatan rusa.</div><div>Pantauan2 inilah yang membuat lari rusa semakin lambat & membuat singa semakin mendekatinya.Dan selanjutnya singa menyergap dan memangsanya, lalu melahapnya.</div><div><br /></div><div>Andai saja rusa tidak sering2 melihat ke belakang, niscaya kecepatannya akan stabil dan sudah pasti singa tidak dapat memangsanya.</div><div><br /></div><div>Kalau saja rusa mengerti betul titik KEKUATAN nya ada pada KECEPATAN nya, niscaya dia akan selamat dari cengkraman singa.</div><div><br /></div><div><b>Hikmah dari kisah di atas adalah:</b></div><div><br /></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Banyak sekali waktu yang sudah kita buang untuk melihat kebelakang.</li><li>Sehingga kita pun akhirnya dimangsa oleh kegagalan2 masa lalu.</li><li>Seringkali ketakutan2 kita pada kegagalan membuat kita jatuh ke dalamnya.</li><li>Seringkali kegagalan masa lalu membuat kita tidak percaya diri bahwa kita mampu menggapai sukses & mampu mewujudkan cita2 kita.</li><li>Dan akhirnya ketakutan itu benar2 membunuh kita.</li><li>Lupakan apa yang ada dibelakang kita, </li><li>mari menatap ke DEPAN</li><li>ada begitu banyak </li><li>kesempatan & peluang untuk meraih kesuksesan....</li></ul></div><div><br /></div><div>Semangat pagi </div><div>Semoga menginspirasi....</div>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-35833478727895129392023-06-04T20:30:00.001-07:002023-06-04T20:30:46.326-07:00Bersedekah untuk patungan daging kurban<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWQbkfUuX5QX1vOyt_lqkIuGXWa1xZBV0HBQPMWpM1jOZahN2z_VVPhnnGqAMIPVYT9mUGkb8wtBjxdZG8SB3heXRe8ZYAjWJEYraE3H7fTa3GczXFjhAyttP56KVWiYjW6k274YH3FPYpTzUIFqHbqzKgOMgTBBNRII6_PfHcB8z2yXh7jJktPDV9/s1920/InShot_20230603_132854910.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="1920" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWQbkfUuX5QX1vOyt_lqkIuGXWa1xZBV0HBQPMWpM1jOZahN2z_VVPhnnGqAMIPVYT9mUGkb8wtBjxdZG8SB3heXRe8ZYAjWJEYraE3H7fTa3GczXFjhAyttP56KVWiYjW6k274YH3FPYpTzUIFqHbqzKgOMgTBBNRII6_PfHcB8z2yXh7jJktPDV9/w200-h200/InShot_20230603_132854910.jpg" title="bersedekah untuk patungan daging kurban untuk mereka yang membutuhkan" width="200" /></a></div><p></p><p><br /></p><p><span style="white-space: normal;"><span style="white-space: pre;"> </span>بسم الله الرّحن الرّحيم<span style="white-space: pre;"> </span></span></p><p>السلام عليكم ورحمة الله وبركاته</p><p>Salam takzim kami, Pengurus Pijaya Pati (Yayasan Pijar Mulya Pati Indonesia), kepada Bapak/Ibu semoga senantiasa dalam bimbingan, lindungan serta ridho Allah SWT.</p><p>Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.</p><p>Dalam rangka menyambut Perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H / 2023 M, Pijaya bermaksud menyelenggarakan Program Berbagi Kurban dengan melaksanakan pemotongan dan penyaluran daging kurban dan pembagian paket sembako @200.000, dengan tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan dan memberikan kontribusi positif dalam menyebarkan kebaikan pada momen Idul Adha.</p><p>Alhamdulillah Pijaya telah melaksanakan program qurban sebanyak 3 kali pada tahun 2021, kami berhasil mengumpulkan 6 hewan qurban. Tahun 2022, kami mampu mengumpulkan 7 kambing.</p><p>Sehubungan dengan hal tersebut kami bermaksud mengajukan permohonan donasi atau bantuan berupa hewan kurban ataupun uang tunai atau sembako dengan target di Idul Adha 1444 H yaitu sejumlah 300 kg untuk disalurkan kepada 250 anak yatim piatu serta duafa binaan Pijaya.</p><p>Adapun tahapan Pelaksanaan Program Berbagi Kurban 1444 H yaitu:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Pendanaan atau pendaftaran Program Berbagi Kurban dibuka mulai tanggal 1 Mei 2023 s/d 28 Juni 2023</li><li>Penyembelihan: dilaksanakan pada tanggal 29 Juni s/d 30 Juni 2023</li><li>Pendistribusian: Hewan Kurban akan didistribusikan kepada 250 anak-anak yatim piatu/duafa binaan Pijaya, dhuafa, dan masyarakat kurang mampu.</li></ol><p></p><p><b>JENIS DAN HARGA HEWAN QURBAN KAMBING SAPI</b></p><p>Adapun KRITERIA,HARGA sebagai berikut :</p><p>SUPER</p><p>Rp. 4.800.000</p><p>35-40 KG</p><p>SUPER</p><p>Rp. 46.000.000</p><p>600-650 KG</p><p><br /></p><p>A</p><p>Rp. 3.500.000</p><p>30-35 KG</p><p>A</p><p>Rp. 37.000.000</p><p>450-500 KG</p><p><br /></p><p>B</p><p>Rp. 3.000.000</p><p>25-30 KG</p><p>B</p><p>Rp. 27.500.000</p><p>400-450 KG</p><p><br /></p><p>C</p><p>Rp. 2.500.000</p><p>20-30 KG</p><p>C</p><p>Rp. 23.000.000</p><p>300-400 KG</p><p><br /></p><p>SEDEKAH DAGING</p><p>130.000 / KG</p><p>13.000 / ONS</p><p><br /></p><p>SEDEKAH DAGING</p><p>120.000 / KG 12.000 / ONS</p><p><br /></p><p>PATUNGAN DAGING QURBAN</p><p>Dalam program ini, tujuan kami adalah mengumpulkan 300 kg daging qurban dan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan 250 anak yatim piatu dan dhufa binaan Pijaya.</p><p>Dalam rangka mencapai target tersebut, Bapak / Ibu dapat berpartisipasi dalam program ini dengan patungan sebesar Rp130.000.</p><p>Dengan sumbangan tersebut, Bapak / Ibu sudah dapat ikut serta dalam berbagi kebaikan melalui Qurban.</p><p>Metode donasi dan konfirmasi Program Berbagi Qurban antara lain :</p><p>-Secara tunai atau transfer melalui rekening Pijaya,</p><p>Datang langsung ke Pijaya dengan menyerahkan hewan qurban atau uang patungan kurban, </p><p>-Melalui Call Kurban yaitu petugas akan mengambil uang qurban ke shohibul kurban.</p><p>Alamat Yayasan</p><p>Desa Sri Wedari 03/III Jaken Pati</p><p>Ruko Gunung Bedah Jl. Pati - Kudus Km. 6 Margorejo Pati </p><p>Telepon / WA: 085268070123</p><p>Rekening Qurban</p><p>BRI<span style="white-space: pre;"> </span>: 7981-01-009853-53-6 </p><p>An. YAYASAN PIJAR MULYA PATI INDONESIA</p><p>“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.</p><p>(QS. Ibrahim : 7)</p><p>Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah kita di setiap kebaikan yang kita tunaikan dan dicatat sebagai amal sholeh yang nantinya akan menjadi penolong kelak di hari perhitungan.</p><p>بالله توفيق والهداية</p><p>والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-20748260082076697202023-03-24T22:50:00.006-07:002023-03-24T22:50:34.404-07:00Keutamaan bulan Ramadhan <div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY21ZI4oXFb1xVlRxY3SbRFm0mC4OY3uxHhJturENOEtTXkBojbv9Lizh_7yfFN0QPJyjteqlc12ONxMgemwKh0IYojLIcJzoMSS82BAtKW9nBB3diKSEN3Wij_h-y4-_-SM8tQARyfM_vb328JRW7szYRTybKyacO1I2WcZ5Qz1VA9tPnjiXysM3k/s416/Keutamaan%20bulan%20Ramadhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="286" data-original-width="416" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY21ZI4oXFb1xVlRxY3SbRFm0mC4OY3uxHhJturENOEtTXkBojbv9Lizh_7yfFN0QPJyjteqlc12ONxMgemwKh0IYojLIcJzoMSS82BAtKW9nBB3diKSEN3Wij_h-y4-_-SM8tQARyfM_vb328JRW7szYRTybKyacO1I2WcZ5Qz1VA9tPnjiXysM3k/w320-h220/Keutamaan%20bulan%20Ramadhan.jpg" title="Keutamaan bulan Ramadhan" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Rasulullah <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda,“Barang siapa hadir dalam majelis zikir di bulan Ramadhan, Allah SWT akan menulis pahala ibadah untuk setiap langkah yang diambilnya ketika ia pergi dan pulang dari majelis, dan orang itu akan berada di bawah ‘Arsyu A‘lā bersamaku pada hari kiamat.<p dir="ltr">Barang siapa senantiasa melaksanakan shalat berjamaah selama bulan Ramadhan, Allah SWT akan memberikannya sebuah kota dari cahaya (di surga) untuk setiap rakaat yang dikerjakannya.</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>Barang siapa berbuat baik kepada orang tuanya sekuat tenaganya, Allah SWT akan memandang orang itu dengan rahmat dan aku akan menjadi penjaminnya.</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Barang siapa memenuhi kebutuhan seorang muslim selama bulan Ramadhan, Allah SWT akan memenuhi ribuan kebutuhannya. Barang siapa memberi sedekah kepada orang miskin yang memiliki anak, Allah SWT akan menulis untuknya sejuta kebaikan, menghapus sejuta dosa darinya, dan menaikkan derajatnya satu juta tingkat.”</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/06/Setiap-Kebaikan-adalah-Sedekah%20.html?m=1" target="_blank">Setiap Kebaikan adalah Sedekah</a></p>
<p dir="ltr">Diriwayatkan dari Anas RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berjalan (keluar dari rumahnya) untuk memenuhi kebutuhan saudara muslimnya, niscaya Allah SWT akan menuliskan baginya tujuh puluh pahala dan menghapus tujuh puluh dosanya untuk setiap satu langkahnya hingga ia kembali.”</p>
<p dir="ltr">Ketika memasuki bulan Ramadhan, Rasulullah SAW membebaskan semua tawanan dan memenuhi keinginan setiap orang. Barang siapa dapat melaksanakan amal saleh dan berbuat baik pada bulan ini, niscaya dia akan dapat melaksanakan amal saleh dan berbuat baik sepanjang tahun. Sementara itu, barang siapa melewati bulan ini dalam keadaan lalai, niscaya dia akan melewati tahun tersebut dalam kelalaian.</p><p dir="ltr">Dengan melihat bulan Ramadhan sebagai sebuah kesempatan, kita harus berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki diri, khususnya dari segi ibadah dan maknawiyah.</p>
<p dir="ltr">Pada saat berbuka puasa, Rasulullah SAW membaca doa, <b>“Dzahabazh zhamā’u wabtallatil ‘urūqu wa tsabatal ajru insyā Allāhu Ta’ālā.”</b> Artinya, “Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala amal telah diperoleh insya Allah.”</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/03/Manfaat-Puasa-Menurut-Kedokteran.html?m=1" target="_blank">Manfaat Puasa Menurut Kedokteran.</a></p>
<p dir="ltr">Melaksanakan shalat Tarawih dan mengkhatamkan Al-Quranul Karim pada bulan ini merupakan sunah muakadah yang mendatangkan pahala dan memiliki banyak manfaat. Semoga Allah SWT memberikan kita keberhasilan dalam melaksanakan ibadah ini dengan wasilah kemuliaan kekasih-Nya, Nabi Muhammad <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i>. Āmīn (sumber Artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-38801479000259432202023-03-23T21:49:00.004-07:002023-03-23T21:49:46.590-07:00Nasehat-nasehat Imam Abu Yusuf RH kepada Khalifah Harun<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy3cEGtjeUGIpQhqCPpqRSeHtP8_pwqOK2SEl_NYPFjRplL104rVqJqEWCs5TBgX9JoEQtXgtXTOb-ZLc_1oRln5eMagR5_Zvan6s8l-v3MDtOHnAAh4on-yvo2rDjRfePeeO5PUOw2lk-x3DCujLLcrW9GuutSZVWh_khxsNBQxENwH-MRS7Nx-Dc/s230/Nasehat-nasehat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="152" data-original-width="230" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy3cEGtjeUGIpQhqCPpqRSeHtP8_pwqOK2SEl_NYPFjRplL104rVqJqEWCs5TBgX9JoEQtXgtXTOb-ZLc_1oRln5eMagR5_Zvan6s8l-v3MDtOHnAAh4on-yvo2rDjRfePeeO5PUOw2lk-x3DCujLLcrW9GuutSZVWh_khxsNBQxENwH-MRS7Nx-Dc/w320-h211/Nasehat-nasehat.jpg" title="Nasehat-nasehat Imam Abu Yusuf RH kepada Khalifah Harun" width="320" /></a></div><b><br /></b><p></p><p><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Khalifah Bani Abbasiyah Harun Ar-Rasyid meminta ketua kadinya, Imam Abu Yusuf RH, untuk menulis sebuah kitab yang menjelaskan prinsip-prinsip agama mengenai harta-harta yang dikumpulkan dari masyarakat seperti <i>‘usyr</i> (sepersepuluh bagian harta yang dikeluarkan dari hasil pertanian sebagai zakat) agar tidak terjadi kezaliman.</p><p>Imam Abu Yusuf RH pun menulis sebuah karya yang bernama <i>Kitābul Kharāj</i>. Pada bagian awal karyanya tersebut, beliau menulis beberapa nasihat untuk khalifah. Sebagian isi nasihat tersebut adalah sebagai berikut.</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>Wahai Amirul Mukminin, perhatikanlah urusan semua orang yang Allah SWT telah bebankan atas dirimu dengan sebaik mungkin. Ikutilah selalu perintah Allah SWT dalam mengerjakan urusanmu dan janganlah kau memikirkan hal yang lain. Jika tidak, kau tidak akan mengetahui jalan hidayah yang luas, mudah, dan jelas serta kau akan kesulitan dalam mengikuti jalan tersebut.</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Tundukkanlah nafsumu kepada Allah SWT dan cegahlah ia dari sibuk dengan keinginan-keinginannya yang salah dan segala sesuatu selain Allah SWT. Sebab, semua orang bertanggung jawab untuk menjaga orang-orang yang ia lindungi dari tempat-tempat yang berbahaya dan membawa mereka ke tempat yang dituju dengan selamat - dengan izin Allah SWT.</p><p dir="ltr">Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/06/Cara-Melawan-Napsu-dua-kutub-berlawanan-yang-ingin-menguasai-badan.html?m=1" target="_blank">Cara Melawan Napsu dua kutub berlawanan yang ingin menguasai badan.</a></p><p dir="ltr">Apabila seseorang tidak memperhatikan mereka padahal ia mampu sehingga sebagian mereka tersesat, niscaya ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Oleh sebab itu, kau harus berusaha keras menjaga orang-orang yang berada dalam tanggung jawabmu agar tidak tersesat sehingga kau tidak akan malu dan celaka ketika Allah SWT meminta pertanggung jawabanmu mengenai mereka.</p>
<p dir="ltr">Kau akan memperoleh hasil yang baik dan sukses dalam setiap pekerjaan yang kaulakukan sesuai dengan perintah Allah SWT. Namun, jika kau meninggalkan kewajibanmu, kau akan merugi. Jika kau lalai dan melupakan kewajibanmu, niscaya kau pun akan dilupakan.</p>
<p dir="ltr">Jangan mempekerjakan orang-orang yang tidak ahli dan tidak dapat dipercaya. Sebab, menyerahkan urusan rakyat kepada mereka akan mengakibatkan kerusakan secara umum.</p>
<p dir="ltr">Jangan sia-siakan waktu yang telah ditentukan untukmu di dunia. Sibukkan dirimu dengan berzikir, bertasbih, bertahlil, dan bertahmid kepada Allah SWT. Perbanyaklah membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.</p><p dir="ltr">Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2023/02/syafaatku-untuk-seluruh-umat-muslim.html?m=1" target="_blank">Syafaatku untuk seluruh umat muslim.</a></p>
<p dir="ltr">Ikutilah jalan salafus shalihin (ashabul kiram, tābi’īn, dan para tokoh besar agama) dan hidupkanlah sunah-sunah Rasulullah SAW. Sebab, seseorang akan memperoleh derajat dan pahala yang sangat besar ketika menghidupkan sunah Rasulullah SAW. Menghidupkan sunah adalah sebuah kebaikan yang sangat besar yang pahalanya akan terus mengalir sampai akhirat dan tidak akan Pernah habis. </p><p dir="ltr">(sumber Artikel fazilet takvimi )</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-82785246377072611702023-03-16T14:36:00.006-07:002023-03-16T14:36:44.903-07:00Niat orang mukmin lebih baik daripada amal perbuatannya<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUmL02BqjTwwN1_b6Rbh9zqKDyZ1sN5DQJIF3WKE5oaMY1VUC1J3jLgBowUHGHSA33BbdH23SploXKiSU_ohNtCgmvpnhNWAmJHJxY55k4Cgf33oy7lqD5udhD-Km4Cs4OHIo8Y6G_BZAHtrUmcU9LfyYwa-mM_u00WoJRRK58eMiM-3eG42fihKqi/s506/niat%20orang%20mukmin%20lebih%20baik%20dari%20pada%20amalnya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="319" data-original-width="506" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUmL02BqjTwwN1_b6Rbh9zqKDyZ1sN5DQJIF3WKE5oaMY1VUC1J3jLgBowUHGHSA33BbdH23SploXKiSU_ohNtCgmvpnhNWAmJHJxY55k4Cgf33oy7lqD5udhD-Km4Cs4OHIo8Y6G_BZAHtrUmcU9LfyYwa-mM_u00WoJRRK58eMiM-3eG42fihKqi/w320-h202/niat%20orang%20mukmin%20lebih%20baik%20dari%20pada%20amalnya.jpg" title="Niat orang mukmin lebih baik daripada amal perbuatannya" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b><p></p><p><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - imam Rabbani KS berkata sebagai berikut,“Dalam semua keadaan dan perbuatan, kita harus berusaha beramal dengan badan dan hati kita sambil memperhatikan ketentuan dalam agama Islam serta berusaha untuk mendapatkan ridha Ilahi. Ketika seseorang melakukan hal-hal ini, berarti ia telah mengarahkan dirinya kepada Allah SWT dan berzikir kepada-Nya dengan lahir (badan) dan batin (hati).</p><p>Misalnya, tidur merupakan sebuah kelalaian secara keseluruhan. Namun, jika seorang hamba tidur dengan niat agar dapat selamat dari kemalasan dalam beribadah dan lebih khusyuk dalam melaksanakan ibadah, tidur seperti ini adalah sebuah ibadah. Selama seseorang tidur dengan niat seperti itu, ia seakan-akan sedang beribadah.</p><p>Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/09/Sebaik-baik-Amal-adalah-yang-dilakukan-secara-Terus-menerus.html?m=1" target="_blank">Sebaik-baik amal adalah yang dilakukan secara Terus-menerus.</a></p>
<p dir="ltr">Sebab, niat orang itu adalah agar dapat melaksanakan ibadah dengan lebih baik lagi... (<i>Maktubat Syarifah</i>, Jilid 3, maktub ke-17)</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap (hukum) amal tergantung niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (<i>Sahih Bukhari</i>)</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Amal adalah berusaha mengarahkan semua anggota tubuh kepada Allah SWT, sedangkan niat adalah mengarahkan hati kepada Allah SWT dan berzikir kepada-Nya.</p><p dir="ltr">Amal perbuatan adalah sesuatu yang jelas dan terlihat, sedangkan niat adalah amal yang tersembunyi. Amal yang dilakukan secara diam-diam akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Sebab, Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p dir="ltr"> <b>“Niat seorang mukmin lebih baik daripada amal perbuatannya. Sesungguhnya Allah SWT akan memberikan balasan terhadap niat seorang hamba sebagaimana Dia memberikan balasan atas amal perbuatan seorang hamba.”</b></p>
<p dir="ltr">Suatu hari seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama?” Rasulullah SAW berkata, “Niat yang baik.”</p>
<p dir="ltr">“Mengapa niat seorang mukmin lebih baik daripada amal perbuatannya?” tanya Ibnu Juraij Rahimahullāh kepada salah seorang tabiin, Atha bin Abi Rabah Rahimahullāh. “Sebab, tidak ada sifat riya yang akan merusak niat atau menghilangkan pahala amal kebaikan di dalam niat orang mukmin,” jawab Atha RH.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/04/Bersegeralah-bila-Sudah-Berniat-Beramal-shalih-Saudaraku-Janganlah-menunggu-nanti.html?m=1" target="_blank">Bersegeralah bila Sudah Berniat Beramal-shalih Saudaraku Janganlah menunggu nanti.</a></p>
<p dir="ltr">Dikatakan di dalam sebuah hadis qudsi, “Jika seseorang berniat melakukan kebaikan tetapi tidak dapat melakukannya, Allah SWT akan menulis satu pahala yang sempurna untuk orang itu sesuai dengan apa yang diniatkan. Jika dia berniat melakukan kebaikan lalu melakukannya, Allah SWT akan menulis pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat atas kebaikan orang tersebut.” (Muttafaqun ‘Alaih) (sumber artikel ;fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-70465430752427335852023-03-12T09:59:00.000-07:002023-03-12T09:59:08.334-07:00Nusaibah binti kaab Radhiyallahu ‘Anha<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7IY8_4NQtbu-sMzGBaW-onICO61-l7inkI7pGw78gwKuSSVrEdu7QpdI9e1KKQAQPfgtpjxUXxf2xMxWlHtY0Av6Pkgl38O398o4vJ7IkgnbexVsUpWP3Bl6GbqZ8Y9wIUv-4SlXZDb_hI4T8A52Ctx2iJHIuz4nLFlUZSF7jNvXQr_ejcFLI8WCI/s2738/Nusaibah%20binti%20kaab%20Radhiyallahu%20%E2%80%98Anha.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="2738" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7IY8_4NQtbu-sMzGBaW-onICO61-l7inkI7pGw78gwKuSSVrEdu7QpdI9e1KKQAQPfgtpjxUXxf2xMxWlHtY0Av6Pkgl38O398o4vJ7IkgnbexVsUpWP3Bl6GbqZ8Y9wIUv-4SlXZDb_hI4T8A52Ctx2iJHIuz4nLFlUZSF7jNvXQr_ejcFLI8WCI/s320/Nusaibah%20binti%20kaab%20Radhiyallahu%20%E2%80%98Anha.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Pada tahun ketiga belas kenabian (diutusnya Rasulullah SAW sebagai rasul), sekelompok orang dari Madinah bertemu dengan Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam di daerah Aqabah yang berada di dekat Mina, Makkah. Mereka memegang tangan mulia Rasulullah SAW dan berbaiat kepadanya seraya berkata, “Demi Allah SWT yang telah mengutusmu sebagai seorang nabi yang hak, kami akan melindungimu sebagaimana kami melindungi diri dan keluarga kami sendiri.” Dalam sejarah Islam, peristiwa ini disebut Baiat Aqabah Kedua.<p dir="ltr">Orang-orang yang melakukan baiat tersebut berjumlah 75 orang, yang terdiri dari 73 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Dua orang perempuan tersebut adalah Nusaibah <i>Radhiyallāhu ‘anhā</i>, yang dikenal dengan nama Ummu Umarah, dan Asma binti Amr <i>Radhiyallāhu ‘anhā</i> yang berasal dari Bani Salamah. Setelah semua laki-laki berbaiat, kini giliran kaum perempuan akan berbaiat.</p><p dir="ltr"></p><blockquote>Suami Nusaibah R.Anha, Ghaziyah bin Amr RA, memberi tahu Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, di sini ada dua orang perempuan bersama kami. Mereka juga ingin berbaiat kepadamu.” Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Aku telah menerima baiat mereka, tetapi aku tidak bersalaman dengan kaum perempuan.”</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Nusaibah R.Anha ikut bergabung dalam beberapa peperangan untuk melaksanakan tugas seperti membagikan air kepada para mujahid. Beliau bersama suami dan dua orang anaknya, Habib dan Abdullah, juga ikut serta dalam Perang Uhud.</p>
<p dir="ltr">Dalam <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/03/Kisah-Perang-Uhud-pertempuran-yang-pecah-antara-kaum-muslimin-dan-kaum-kafir-Quraisy.html?m=1" target="_blank">Perang Uhud</a>, ketika umat Islam telah meraih kemenangan, pasukan musuh membalikkan keadaan dan membuat pasukan umat Islam hancur berantakan lalu menyerang Rasulullah SAW. Sementara itu, Rasulullah SAW menghadapi pasukan musuh tanpa gentar sedikitpun. Sebagian sahabat pun berdiri di sekeliling Rasulullah SAW dan melindungi beliau dengan sekuat tenaga yang mereka miliki.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/11/inilah-keberanian-rasulullah-saw.html?m=1" target="_blank">inilah keberanian rasulullah saw.</a></p><p dir="ltr">Pada saat itu, Nusaibah R.Anha maju dan bertarung dengan sangat berani. Bahkan, dia berhasil membunuh seorang tentara berkuda yang berniat menyerang Rasulullah SAW dengan cara melukai kaki tentara tersebut hingga terjatuh dari kudanya.</p><p dir="ltr">Meskipun dirinya sendiri terluka di beberapa bagian tubuhnya dan berlumuran darah, beliau tetap memotivasi suami dan putranya untuk terus bertarung dan memberi mereka keberanian tanpa ragu. Ke arah mana pun musuh menyerang, beliau beserta suami dan anak-anaknya pergi ke sana dan bertarung.</p><p dir="ltr">Oleh sebab itu, mereka mendapat kemuliaan doa Rasulullah SAW, “Ya Rabbi, jadikanlah mereka tetanggaku di surga!” Di samping itu, Rasulullah SAW berkata, “Pada hari itu, ke mana pun aku melihat, aku selalu melihat Ummu Umarah tengah berperang demi melindungiku."</p><p dir="ltr"></p><p dir="ltr">Dalam Perang Uhud, Ibnu Qamiah, salah seorang tentara berkuda dari pasukan musuh, ingin menyerang Rasulullah SAW. Kemudian, Nusaibah R.Anha bergegas untuk menghadapinya. Meskipun telah mengayunkan pedangnya sebanyak tiga kali ke arah Ibnu Qamiah, serangan Nusaibah R.Anha tidak membuahkan hasil apa-apa karena Ibnu Qamiah mengenakan dua lapis zirah. Sementara itu, Ibnu Qamiah berhasil mendaratkan pedangnya dan melukai pundak Nusaibah R.Anha. Setelah itu, Ibnu Qamiah membunuh Mush’ab bin Umair RA hingga mati syahid.</p>
<p dir="ltr">Nusaibah R.Anha juga ikut serta dalam Perang Yamamah yang dipimpin oleh Khalid bin Walid RA pada masa Kekhalifahan Sayidina Abu Bakar Radhiyallāhu ‘anhu. Dalam perang tersebut, putranya yang bernama Habib mati syahid dan dirinya pun terluka di dua belas bagian tubuhnya. Ketika Nusaibah R.Anha menyerang untuk membunuh Musailamah Al-Kadzab yang mengaku sebagai nabi, tangannya dipotong dari pergelangannya oleh seorang tentara musuh. Meskipun demikian, Nusaibah R.Anha tidak mundur dan terus menyerang, lalu ketika melihat Musailamah telah terbunuh, dia bersujud dan bersyukur kepada Allah SWT.</p>
<p dir="ltr">Nusaibah R.Anha telah meriwayatkan sebagian hadis syarif. Beliau merupakan salah seorang juru bicara para sahabat wanita karena kefasihannya dalam berbicara.</p>
<p dir="ltr">Suatu hari Nusaibah R.Anha mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah, laki-laki selalu disebutkan (di dalam Al-Quranul Karim), sedangkan wanita sama sekali tidak pernah disebutkan (apakah tidak ada kebaikan sama sekali dalam diri kami?)” Atas hal ini, turunlah surah Al-Ahzab ayat 35 yang berbunyi, “Sungguh, Allah SWT telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar bagi laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin,</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/12/amalan-apa-yang-berpahala-besar.html?m=1" target="_blank">Amalan apa yang berpahala besar.</a></p><p dir="ltr">laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, dan laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah SWT.” <i>Radhiyallāhu ‘anhā</i>. ( Sumber Artikel fazilet takvimi)</p><p></p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-9533942956387456062023-03-06T21:21:00.003-08:002023-03-06T21:21:22.551-08:00Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna!<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRC2Zq-uorn9bIz-_JOV7W1iqkTbjsTChR5jsedGJKiro4esisEHpO0ClCSL_THKDzT17njfRaKM0mCGIwQh-Q4Xmtnqu0FDkeL8mXnybgxtvptgIS7DOx-JBUPhvaRDT-ciCG_28ChHQxdHAOZYKArVoZXQPtM1ZtsX5g7b7VuJThx2rUy4Jfnekm/s515/Kebenaran%20telah%20datang%20dan%20kebatilan%20telah%20sirna!.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="342" data-original-width="515" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRC2Zq-uorn9bIz-_JOV7W1iqkTbjsTChR5jsedGJKiro4esisEHpO0ClCSL_THKDzT17njfRaKM0mCGIwQh-Q4Xmtnqu0FDkeL8mXnybgxtvptgIS7DOx-JBUPhvaRDT-ciCG_28ChHQxdHAOZYKArVoZXQPtM1ZtsX5g7b7VuJThx2rUy4Jfnekm/w320-h213/Kebenaran%20telah%20datang%20dan%20kebatilan%20telah%20sirna!.jpg" title="Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna!" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Setelah penaklukan Kota Makkah, saat Rasulullah <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i> sedang bersyukur dan bertahmid kepada Allah SWT di atas Bukit Shafa, sebagian orang dari kaum Ansar bersedih dan khawatir seraya berkata, “Rasulullah SAW telah pulang ke kampung halamannya. Beliau telah bertemu kerabat dan kaumnya. Setelah ini, apakah beliau tidak akan kembali ke negeri kita?”<p dir="ltr">Malaikat Jibril AS pun segera menemui Rasulullah SAW dan memberitahukan kekhawatiran yang dirasakan kaum Ansar. Setelah menyelesaikan doanya di Bukit Shafa, Rasulullah SAW bertanya kepada kaum Ansar perihal kekhawatiran mereka. “Benar, wahai Rasulullah, kami memikirkan hal itu,” kata kaum Ansar.</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>Lalu, Rasulullah SAW berkata kepada mereka, “Wahai kaum Ansar, sesungguhnya aku adalah hamba sekaligus Rasul Allah SWT. Aku telah berhijrah ke negeri kalian, Madinah Al-Munawwarah. Aku akan terus bersama kalian, baik selagi hidup maupun setelah wafat nanti.”</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Saat mendengar pujian tersebut, kaum Ansar sangat bahagia, bahkan karena sangat bahagianya, mereka meneteskan air mata.</p>
<p dir="ltr">Ketika memasuki waktu zuhur, Sayidina Bilal Al-Habasyi Radhiyallāhu ‘anhu naik ke atas Ka’bah Al-Muazzamah lalu mengumandangkan azan. Betapa agung dan indahnya perubahan yang terjadi di kota Makkah; saat pagi hari berhala yang bernama Hubal masih berdiri kokoh di atas Ka’bah, pada siang harinya berhala itu dihancurkan rata dengan tanah dan azan pun dikumandangkan. Seberapa banyak pun berhala yang terdapat di sekitar Ka’bah, semuanya telah dihancurkan, dibersihkan, dan ribuan suara pekikan takbir bergema di sekitar Ka’bah.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/03/Tentang-Umrah-Rajab-Penduduk-Mekah.html?m=1" target="_blank">Tentang Umrah Rajab Penduduk Mekah</a></p><p dir="ltr">Selain itu, saat berhala Latta dan Uzza masih disembah pada pagi harinya, kini hanya Allah SWT yang wajibul wujudlah yang disembah. Sementara itu, orang-orang Quraisy berlarian, sebagian dari mereka melarikan diri dan bersembunyi, dan sebagiannya lagi menaiki pegunungan dan bukit kecil di sekitar Makkah lalu menyaksikan kondisi tersebut dari kejauhan. Sebagian yang lainnya hanya bisa berdiri di sekitar pelataran Ka’bah Al-Muazzamah, melihat perubahan besar yang terjadi dengan penuh keheranan dan membicarakan peristiwa tersebut di antara mereka.</p>
<p dir="ltr">Kemudian, Rasulullah SAW mendatangi mereka lalu mengatakan kepada mereka segala sesuatu yang telah mereka bicarakan secara diam-diam. Salah seorang pembesar Quraisy yang ada di antara mereka, Harits bin Hisyam, segera mengucapkan dua kalimat syahadat dan berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah seorang rasul yang hak. Sebab, tidak ada seorang pun yang mendengar percakapan kami.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/08/keyakinan-keyakinan-yang-Menjatuhkan-pada-Kekufuran-mengenai-Allah-SWT.html?m=1" target="_blank">keyakinan-keyakinan yang Menjatuhkan pada kekufuran mengenai Allah-SWT.</a></p>
<p dir="ltr">Kesimpulannya, Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam telah menaklukkan kota Makkah Al-Mukarramah, mengakhiri kekufuran dan kesyirikan di sana, dan menghancurkan 360 berhala yang ada di sekitar Ka’bah Al-Muazzamah. Beliau pun berkata, “Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna!” (sumber Artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-29106802732429128052023-03-06T12:28:00.004-08:002023-03-06T12:28:48.144-08:00Pentingnya beramal Sholeh<p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7I9pF1bTkjuuPOLH4XgKQ18q7U8n1C4OqdYDsNcM_7lxmbtfddWhGZiP50AnAEiRfk04ZOKR7c4Bb2FAY-zEL5YdQNlwAB7JQGEOkRdc0EYSVWuG9-md9JrNc8InCYdqpShqzywLgyb3dXbqsXhSlZELfGde2-_XJ5gJsvxQwsW2SBYp37mrccwju/s1920/InShot_20230301_235209815.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="1920" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7I9pF1bTkjuuPOLH4XgKQ18q7U8n1C4OqdYDsNcM_7lxmbtfddWhGZiP50AnAEiRfk04ZOKR7c4Bb2FAY-zEL5YdQNlwAB7JQGEOkRdc0EYSVWuG9-md9JrNc8InCYdqpShqzywLgyb3dXbqsXhSlZELfGde2-_XJ5gJsvxQwsW2SBYp37mrccwju/w320-h320/InShot_20230301_235209815.jpg" title="Pentingnya beramal Sholeh" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table></p><p><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Imam Rabbani KS menjelaskan betapa pentingnya melakukan (kewajiban) ibadah yang diperintahkan oleh agama Islam dalam berbagai maktub atau surah yang beliau kirim kepada murid-muridnya seraya berkata sebagai berikut,</p>
<p dir="ltr">“Wahai anakku, ketahuilah bahwa sesungguhnya tujuan penciptaan manusia adalah untuk memenuhi tugas penghambaannya dan selalu menghadap Allah SWT. Hal ini tidak mungkin terjadi kecuali dengan mengikuti Nabi Muhammad <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i> sepenuhnya, baik secara lahir maupun batin.” (<i>Maktubat Syarifah</i>, Jilid 1, maktub ke-110)</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>“Tujuan penciptaan manusia bukanlah untuk bermain, hiburan, makan, dan tidur. Tujuan utamanya adalah untuk menunaikan tugas penghambaan, merendahkan diri di hadapan Allah SWT, hati selalu merasa bersedih dan merasa membutuhkan, serta terus bermunajat dan memohon kepada Allah SWT.</blockquote><p></p><p dir="ltr">Tujuan pelaksanaan ibadah yang telah dijelaskan agama kita adalah untuk memberikan manfaat dan kemaslahatan kepada hamba-hamba.</p><p dir="ltr">Ibadah-ibadah mereka sama sekali tidak memberikan manfaat apa pun kepada Allah SWT. Sebab, keagungan-Nya sangatlah tinggi. Oleh karena itu, kita perlu melakukan ibadah dengan rasa cinta, sukarela, dan sepenuh hati.” (<i>Maktubat Syarifah</i>, Jilid 1, maktub ke-73)</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/09/Sebaik-baik-Amal-adalah-yang-dilakukan-secara-Terus-menerus.html?m=1" target="_blank">Sebaik-baik Amal adalah yang dilakukan secara Terus menerus.</a></p>
<p dir="ltr">“Kita tidak diciptakan untuk tinggal di dunia selama-lamanya, tetapi untuk mengerjakan amal-amal saleh. Maka dari itu, kita harus giat dan berusaha keras dalam mengerjakan amal-amal saleh.” (<i>Maktubat Syarifah</i>, Jilid 1, maktub ke-104)</p>
<p dir="ltr">“Sebagaimana keberadaan ruh di dalam kehidupan tidak dapat dibayangkan tanpa adanya tubuh, menyatakan bahwa hati menjadi bersih tanpa melakukan amal saleh pun merupakan hal yang salah. Selama amal-amal saleh yang terkait dengan tubuh tidak dilaksanakan, munculnya hal-hal maknawiyah (kerohanian) yang berhubungan dengan hati pada diri seseorang adalah sesuatu yang mustahil terjadi.” (<i>Maktubat Syarifah</i>, Jilid 1, maktub ke-39)</p>
<p dir="ltr">“Tujuan dari semua nasihat ini adalah untuk mendorong seseorang agar beramal saleh, bukan hanya menuntut ilmu. Tidakkah kamu melihat bahwa hanya mengetahui obat bagi orang yang sakit tidak akan memberikan manfaat. Selama orang yang sakit itu tidak meminum obatnya, dia tidak akan sembuh. Semua peringatan dan penegasan ini untuk (mendorong orang) melakukan amal saleh. Sebab, ilmu tanpa amal (ilmu yang tidak diamalkan) akan menjadi hujah terhadap pemiliknya (pada hari kiamat).</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/04/amal-seseorang-akan-menyambut-dirinya.html?m=1" target="_blank">Amal seseorang akan menyambut dirinya.</a></p>
<p dir="ltr">Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah orang alim yang ilmunya tidak memberikan manfaat kepadanya (karena dia tidak beramal dengan ilmunya).” (<i>Maktubat Syarifah</i>, Penerbit Fazilet, Jilid 1, maktub ke-73) ( sumber Artikel fazilet takvimi )</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-87795660213183022932023-03-05T15:24:00.001-08:002023-03-05T15:24:13.136-08:00Keutamaan basmalah Syarifah<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAKc4BN-Y4aL_DoV1fxHuZtuLye7ziJlT1FkWCA0zu3K-aBPTaxq91X-VK0EpPkA882lQ9dnXRqSp9lX9LF_t9HIFCJQt6Wrtrqzj406BuXOmyJXDI2Q-nU5UxzUYwdUjx8kKQotyGEOfA_sB7QZC127P8FT0jUBpCH9-S1WjLg27s-7jmgiHCCj_i/s227/Keutamaan%20basmalah%20Syarifah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="141" data-original-width="227" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAKc4BN-Y4aL_DoV1fxHuZtuLye7ziJlT1FkWCA0zu3K-aBPTaxq91X-VK0EpPkA882lQ9dnXRqSp9lX9LF_t9HIFCJQt6Wrtrqzj406BuXOmyJXDI2Q-nU5UxzUYwdUjx8kKQotyGEOfA_sB7QZC127P8FT0jUBpCH9-S1WjLg27s-7jmgiHCCj_i/w320-h199/Keutamaan%20basmalah%20Syarifah.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Lafaz basmalah (Bismillāhir-rahmānir-rahīm) memiliki empat kata. Hal ini memberi isyarat bahwa Allah SWT akan menolong hamba-hamba-Nya dalam melawan tipu daya setan. Sebab, setan yang diusir dari surga mengaku bahwa dirinya bertekad akan memusuhi manusia sebagaimana perkataannya, “Aku bersumpah bahwa sesungguhnya aku akan menghalangi manusia dari jalan-Mu yang lurus agar mereka jatuh ke dalam kesesatan.<div><br /></div><div><blockquote>Aku juga akan mencegah orang-orang yang ingin menuju jalan-Mu dan mengalihkan mereka ke jalan yang sesat.” Hal ini tertulis di dalam Al-Quranul Karim surah Al-A’raf ayat 16.</blockquote><p dir="ltr">Dengan hikmah-Nya, Allah SWT memberikan tenggang waktu kepada setan. Allah SWT menguji manusia dengan cara ini. Dia juga akan memberikan pahala kepada hamba-hamba-Nya yang tidak terperangkap dalam tipu daya setan dan melindungi diri mereka sendiri. Allah SWT telah menganugerahkan empat kata ini (Bismil-lāhir-rahmānir-rahīm) agar hamba-hamba-Nya yang beriman tidak teperdaya oleh tipu daya setan dari empat arah.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2013/07/keutamaan-bacaan-basmalah.html?m=1" target="_blank">keutamaan bacaan basmalah.</a></p><p dir="ltr">Di samping itu, hal itu juga mengisyaratkan bahwa Allah SWT menganugerahkan empat kata tersebut untuk menebus dosa-dosa yang telah mereka lakukan di salah satu dari empat keadaan ini, yaitu sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, siang atau malam.</p>
<p dir="ltr">Setiap huruf dari lafaz basmalah menunjukkan arti yang berbeda. Misalnya sebagai berikut.</p>
<p dir="ltr"></p><ul style="text-align: left;"><li>Huruf <b>“ba” </b>menunjukkan arti “birr” (kebaikan dan anugerah Allah SWT yang akan diberikan) untuk para ahli surga.</li><li>Huruf <b>“sin” </b>menunjukkan arti “satrah” (Allah SWT menutupi) kekurangan orang-orang bodoh.</li><li>Huruf <b>“mim”</b> menunjukkan arti “mahabbah” (kecintaan Allah SWT) terhadap orang-orang muslim.</li><li>Huruf <b>“alif”</b> menunjukkan arti “ulfah” (kelembutan Allah SWT).</li><li>Huruf <b>“lam” </b>menunjukkan arti “luthuf” (kemurahan Allah SWT).</li><li>Huruf <b>“ha” </b>menunjukkan arti “hidayah Allah SWT”.</li><li>Huruf <b>“ra” </b>menunjukkan arti “ridha” (keridhaan Allah SWT) kepada orang-orang yang berjuang terdepan dalam Islam dan orang-orang yang bertaubat.</li><li>Huruf <b>“ha” </b>menunjukkan arti “hilim”, yaitu Allah SWT tidak langsung menghukum orang-orang muslim yang berdosa, tetapi memberikannya kesempatan.</li><li>Huruf <b>“mim”</b> menunjukkan arti “minnah” (kebaikan tanpa pamrih Allah SWT) atas orang-orang mukmin.</li><li>Huruf <b>“nun”</b> menunjukkan arti “nur”, yaitu cahaya makrifatullah di dunia dan cahaya ketaatan di akhirat yang akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa.</li><li>Huruf <b>“ya”</b> menunjukkan arti “yadul qudrat” perlindungan Allah SWT kepada orang-orang muslim.</li></ul><p></p>
<p dir="ltr">(Sumber Artikel fazilet takvimi)</p></div>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-37409159233635783262023-03-05T05:19:00.004-08:002023-03-05T05:19:39.016-08:00Adi bin Hatim Radhiyallāhu ‘anhu<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrYTgTkuYQQC0Uy0D8DBsxN2b3v-0i_pbUNyBkD4sO62N0T9WWYyeUhNOso7iFcFE4W3qwn1RP_LoPUOsCFjYr4nICdUNMBTnPTK85j2sEEowIAaufc0ZDwyYwdnNTBtGSehpLDpYBHaRqeFE3zbwLMv9_u4kK3c45ks1o-AC48ar69YdRfc-rQ5bf/s249/Adi%20bin%20Hatim%20Radhiyall%C4%81hu%20%E2%80%98anhu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="131" data-original-width="249" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrYTgTkuYQQC0Uy0D8DBsxN2b3v-0i_pbUNyBkD4sO62N0T9WWYyeUhNOso7iFcFE4W3qwn1RP_LoPUOsCFjYr4nICdUNMBTnPTK85j2sEEowIAaufc0ZDwyYwdnNTBtGSehpLDpYBHaRqeFE3zbwLMv9_u4kK3c45ks1o-AC48ar69YdRfc-rQ5bf/w320-h168/Adi%20bin%20Hatim%20Radhiyall%C4%81hu%20%E2%80%98anhu.jpg" width="320" /></a></div><b><br /></b><p></p><p><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Adi bin Hatim <i>Radhiyallāhu ‘anhu</i> memiliki nasab yang sampai kepada seorang penyair yang terkenal dengan kedermawanannya, yaitu Hatim At-Thai.</p>
<p dir="ltr">Pada tahun ke-7 Hijriah, Adi bin Hatim RA pergi ke kota Madinah Al-Munawwarah atas nama kabilahnya dan menyampaikan kepada Rasulullah <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i> bahwa semua orang dari kabilahnya telah memeluk agama Islam. Saat Adi bin Hatim RA datang ke hadapan Rasulullah SAW, Rasulullah SAW memberikan alas duduknya kepada Adi bin Hatim RA karena kemuliaan dan nasabnya yang terhormat, lalu beliau memintanya untuk duduk di alas itu.</p>
<p dir="ltr">Sebagaimana ayahnya, ada banyak kisah tentang kedermawanan Adi bin Hatim RA. Oleh sebab itu, saat menulis tentang Adi bin Hatim RA, para penulis menyifati beliau dengan sebutan Jawād bin Jawād (orang dermawan yang merupakan putra dari orang dermawan).</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2023/02/kedermawanan-dan-kisah-sayyidina-ali.html?m=1" target="_blank">kedermawanan dan kisah sayyidina ali</a></p>
<p dir="ltr">Kesetiaan Adi bin Hatim RA dan kabilahnya terhadap agama Islam sangat kuat dan tulus. Meskipun banyak kabilah Arab murtad setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada seorang pun dari kabilah Adi bin Hatim RA terlihat melakukan sebuah perilaku yang seperti itu. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, saat kebanyakan orang berpaling dan tidak memberikan zakatnya lagi kepada Sayidina Abu Bakar RA, Adi bin Hatim RA menghitung sendiri zakatnya lalu ia menyerahkannya kepada Khalifah Abu Bakar RA. Setelah itu, kabilahnya pun mengikutinya.</p>
<p dir="ltr">Adi bin Hatim RA merupakan salah seorang sahabat yang berumur panjang dan bahkan terdapat riwayat yang mengatakan bahwa beliau hidup sampai usia 120 tahun.</p>
<p dir="ltr">Adi bin Hatim RA telah meriwayatkan 66 hadis dari Rasulullah SAW. Beberapa ulama hadis seperti Hisyam bin Harits, Khaitsamah bin Abdurrahman, Sya’bi, dan Ibnu Sirin <i>Rahimahumullāh</i> meriwayatkan hadis-hadis dari Adi bin Hatim RA. Sebuah hadis syarif Muttafaqun ‘Alaihi (hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dengan itifak) yang diriwayatkan dari Adi bin Hatim RA berbunyi sebagai berikut,</p><p dir="ltr"> <b>“Jagalah diri kalian dari api neraka meskipun hanya dengan </b>(bersedekah) <b>setengah biji kurma. Barang siapa tidak memilikinya, hendaklah ia menjaga dirinya dengan </b>(mengucapkan) <b>sebuah perkataan yang baik.”</b> (Radhiyallāhu ‘anhu)</p><p dir="ltr">( sumber Artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-29163581556356843862023-02-27T10:38:00.001-08:002023-02-27T11:01:51.563-08:00Infaq dan sedekah Yatim di Pati <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCOrgZdB3ysc5xjk_M3oZ3sI5QZcfr36D0z6qOrjWj7ETAoY_1S1f8z-djq_UcnZjdK_70boge0L1y5rykkkC_wZ5g16NAvuTmNdWd4HK9G3B-HK2mcfYrBnjz10D4-L4oB3D7d-x3ZSV_iYz3Rb2Tl9tpsEICJ4BjAjb3YZNDuQ1u6GsZ5vRAJQXj/s4000/IMG20230226154407.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCOrgZdB3ysc5xjk_M3oZ3sI5QZcfr36D0z6qOrjWj7ETAoY_1S1f8z-djq_UcnZjdK_70boge0L1y5rykkkC_wZ5g16NAvuTmNdWd4HK9G3B-HK2mcfYrBnjz10D4-L4oB3D7d-x3ZSV_iYz3Rb2Tl9tpsEICJ4BjAjb3YZNDuQ1u6GsZ5vRAJQXj/s320/IMG20230226154407.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Infaq dan sedekah Yatim di Pati pada momen doa'bersama ini merupakan kegiatan rutin berjalan sebagai ujud kepedulian sosial.<div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ1XHYaMJizls3Yeim2gUt5g3LJL-slCHDBAzy6DOiJhRjbZjvMJr75EhwGTKl_TSwBLDXEx4bQtwmNzXGFtTX89ZhAdAoPW7A5GilWbksPWF5MmstNqJKv8XzJIkbSty2ikVp3TpCblrUmB2ON5jZkJ6jfyA80f9gYsG-pCnPOH67_jlXWOYlxVhL/s4000/IMG20230226154410.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ1XHYaMJizls3Yeim2gUt5g3LJL-slCHDBAzy6DOiJhRjbZjvMJr75EhwGTKl_TSwBLDXEx4bQtwmNzXGFtTX89ZhAdAoPW7A5GilWbksPWF5MmstNqJKv8XzJIkbSty2ikVp3TpCblrUmB2ON5jZkJ6jfyA80f9gYsG-pCnPOH67_jlXWOYlxVhL/s320/IMG20230226154410.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div>Alhamdulillah Alhamdulillahrblmn banyak dukungan dari masyarakat dan pemerintah karena ini sesuatu banget.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfR5PBZ-L7Xs2I87bkdj2es3JUIow6ZFKsE62RnY-GTvH1hJD0j4IEeD7EKdKH_unc1p_OYAeKfsYkDvHQpjFL8JskbXdIiAJbEr7mlxHSJp6tla2XyFADUiZ9KsZTlGa8xJkH4JuTxCBpiQrZv-pUOEdBqrKLGlYBOUgTpg7SavahnBLqiA7ItxA9/s4000/IMG20230226155035.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfR5PBZ-L7Xs2I87bkdj2es3JUIow6ZFKsE62RnY-GTvH1hJD0j4IEeD7EKdKH_unc1p_OYAeKfsYkDvHQpjFL8JskbXdIiAJbEr7mlxHSJp6tla2XyFADUiZ9KsZTlGa8xJkH4JuTxCBpiQrZv-pUOEdBqrKLGlYBOUgTpg7SavahnBLqiA7ItxA9/s320/IMG20230226155035.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Berbuat Baik Sekecil Apapun Lakukanlah,Karena Kita Tidak Tahu Kebaikan Mana Yang Mengantarkan Kita Ke Surga.</div><div><br /></div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha-hqfMRlMLVGirsZNt7Fw1fg9w6VvkYD5Gce2sAD_VoCMkQrgdVr5ynwGnN-pc3ErLdQrKpQER_o-15m67hyAHZskpqHliB_QpY2G9Q-5eBCC23CnNhJj1YATq2FKWAJ3fj1RaIoM4FknX3edbTJJRjd9_zPtg4HBQoT1y-qhda3ylBPGmrl6Refk/s4000/IMG20230226155040.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha-hqfMRlMLVGirsZNt7Fw1fg9w6VvkYD5Gce2sAD_VoCMkQrgdVr5ynwGnN-pc3ErLdQrKpQER_o-15m67hyAHZskpqHliB_QpY2G9Q-5eBCC23CnNhJj1YATq2FKWAJ3fj1RaIoM4FknX3edbTJJRjd9_zPtg4HBQoT1y-qhda3ylBPGmrl6Refk/s320/IMG20230226155040.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Terkadang tanpa kita sadari di sekeliling kita terdapat banyak kejadian yang menjadikan sebuah pembelajaran bagi kita, hanya saja sebagian orang menganggap hal itu hal yang kecil atau biasa biasa saja.</div><div> </div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfzkNfiqJBIhzlYBieyUHbYtAymCDIkfUpmEsd_65LTlEBg0gX8Ln6QTMUp6PeZ6sh0PM6gfP1DQ9HlDBwasrD09zPmagFvfQskLSXXxMT1u_cNVJ3y-svcUug66HGsN0cmh4VRz7fHhk6WSc1WMx1ovn-JmxOkZcDEf8ZEmjq8lySyJ9GC37dHHjC/s4000/IMG20230226155046.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfzkNfiqJBIhzlYBieyUHbYtAymCDIkfUpmEsd_65LTlEBg0gX8Ln6QTMUp6PeZ6sh0PM6gfP1DQ9HlDBwasrD09zPmagFvfQskLSXXxMT1u_cNVJ3y-svcUug66HGsN0cmh4VRz7fHhk6WSc1WMx1ovn-JmxOkZcDEf8ZEmjq8lySyJ9GC37dHHjC/s320/IMG20230226155046.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Jika engkau melihat seekor kucing terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah, barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akhirat. </div><div><br /></div><div>Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju surga.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1buw4tW8crv0MNrBzGjg8SX4TjANigX1R_5OKplPk-pNLmQWatOBtsgi_mr5W-PtVI8jboLldT_b1HTRYonLaiXJ5GrgVe1_1xvlQlFLFwiz6N3Vq4nzKzLjmgcgTdPwwqFi2cvH5TwpGDGI6A2zcGL4oBtMT2cj_aDwNbk1zTvebmUsl__JDwWpR/s4000/IMG20230226161814.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1buw4tW8crv0MNrBzGjg8SX4TjANigX1R_5OKplPk-pNLmQWatOBtsgi_mr5W-PtVI8jboLldT_b1HTRYonLaiXJ5GrgVe1_1xvlQlFLFwiz6N3Vq4nzKzLjmgcgTdPwwqFi2cvH5TwpGDGI6A2zcGL4oBtMT2cj_aDwNbk1zTvebmUsl__JDwWpR/s320/IMG20230226161814.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga. </div><div><br /></div><div>Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia, barangkali itu menjadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiarG5pSS26n2rPRJk5ns0ZTNg02zzkqn7FmRsE72-0pNmH3-G7sq-aQHiOKmJEw8z8kQ_sxifgEkgwE8PGoNNTGJWuPmxfu8QiYV5WBDI3PdS4N8UdvXeMpYUab7a9YhRZZMplJLKYwb_mv-ImiDGJyTHo9lBPfP5mheN4TSdJH3ucA-dA89QdqOAV/s4000/IMG20230226161831.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiarG5pSS26n2rPRJk5ns0ZTNg02zzkqn7FmRsE72-0pNmH3-G7sq-aQHiOKmJEw8z8kQ_sxifgEkgwE8PGoNNTGJWuPmxfu8QiYV5WBDI3PdS4N8UdvXeMpYUab7a9YhRZZMplJLKYwb_mv-ImiDGJyTHo9lBPfP5mheN4TSdJH3ucA-dA89QdqOAV/s320/IMG20230226161831.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anak mu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu, yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhanBr7CojxJqheUI2Fk4kvc23ma7R0oumeseyhSV5E8m9e1P0Z_upW65x-jTA6H-9orR4knDPFTbT6LD_Wg9sdAs-LYwm63BtVdIaU0EfNvgm-z_a3VuFjPgpAFT8-kh9F-t0ZlRp1tYxxdDUYM_Fpp18IBT3WZDeGWqbeadx7pAakfjNJnZNtQOz_/s4000/IMG20230226162042.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhanBr7CojxJqheUI2Fk4kvc23ma7R0oumeseyhSV5E8m9e1P0Z_upW65x-jTA6H-9orR4knDPFTbT6LD_Wg9sdAs-LYwm63BtVdIaU0EfNvgm-z_a3VuFjPgpAFT8-kh9F-t0ZlRp1tYxxdDUYM_Fpp18IBT3WZDeGWqbeadx7pAakfjNJnZNtQOz_/s320/IMG20230226162042.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div>Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali, maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti, setidaknya itu menjadi sedekah untuk dirimu.</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi30YeI1nswhImqBGhlTroiO3CKWNPCTcSrgh9_CucqqcAyKnFTgKh-rU8FEe8xc78sKvoW1uZuqnH-Pp9dU1UI7NiXh73JavCE8ZPuNnZ7Q3mFY_0Ivez3AY7B-SBRG-XqLyggT2UZgW7jxfIoRpLwAhBNlmMBsRNFdJzA8bukhALXLmw2hd66BttA/s4000/IMG20230226162045.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi30YeI1nswhImqBGhlTroiO3CKWNPCTcSrgh9_CucqqcAyKnFTgKh-rU8FEe8xc78sKvoW1uZuqnH-Pp9dU1UI7NiXh73JavCE8ZPuNnZ7Q3mFY_0Ivez3AY7B-SBRG-XqLyggT2UZgW7jxfIoRpLwAhBNlmMBsRNFdJzA8bukhALXLmw2hd66BttA/s320/IMG20230226162045.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div>Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata :</div><div><br /></div><div></div><blockquote><div>رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ</div><div><br /></div><div>“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”.</div><div></div></blockquote><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEhLKWzAxVPYlLze2XFDOqxpP-SK19xmxbobZtyxVJgBhyb3GUvel2v8zKout1faxB3u7J_t232vKs-4FUaaTD966IKDMlbd-eS-u2xgaP7hPvUOBXYeUpDc_9-UWYbQ3Hq_ATQdDhLeTwuKCEzWlUm6-87OEJpj494aD7uYBEmFT4ApzcDSAOohKX/s4000/IMG20230226162158.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEhLKWzAxVPYlLze2XFDOqxpP-SK19xmxbobZtyxVJgBhyb3GUvel2v8zKout1faxB3u7J_t232vKs-4FUaaTD966IKDMlbd-eS-u2xgaP7hPvUOBXYeUpDc_9-UWYbQ3Hq_ATQdDhLeTwuKCEzWlUm6-87OEJpj494aD7uYBEmFT4ApzcDSAOohKX/s320/IMG20230226162158.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div>Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnx2kzWM5tLQR6YAGimehBKq6TrjJspwrYutd5JWTHysBc5BG-0srhyjMlgK1i8kayncy717bHx0h8MHuPd_I3rs8K4DH9U5qq2xs5--T3JKv5ThGqbNj0BwVMWsQX8udDRDknvhgWURUX0BUcCLpry6oJxCRasa7-M4F2WUJgcweyda95_E4m1HQb/s4000/IMG20230226162207.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnx2kzWM5tLQR6YAGimehBKq6TrjJspwrYutd5JWTHysBc5BG-0srhyjMlgK1i8kayncy717bHx0h8MHuPd_I3rs8K4DH9U5qq2xs5--T3JKv5ThGqbNj0BwVMWsQX8udDRDknvhgWURUX0BUcCLpry6oJxCRasa7-M4F2WUJgcweyda95_E4m1HQb/s320/IMG20230226162207.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div>Rasulullah Shollallohu 'Alaihi Wassalam bersabda :</div><div><br /></div><div></div><blockquote><div>لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ</div><div><br /></div><div>"Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum". (HR. Muslim)</div></blockquote><div></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE-R7mFT_nIDPj8kY17q3co3L5KWIgIB5JiNkuEv9TN_syhCRYegguxt_mE6w9rZbf051W8PgFTm-4E78ktotfDpTvXUWw_L_dpbT0q53H5ye8cO9hIsyhvAhs2CsWtECEPUEeqFilnu3PkSdWMYu1Vc-Lc9HXHFIxiiP_oCAdkXd77GKAYvCekbyS/s4000/IMG20230226162215.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE-R7mFT_nIDPj8kY17q3co3L5KWIgIB5JiNkuEv9TN_syhCRYegguxt_mE6w9rZbf051W8PgFTm-4E78ktotfDpTvXUWw_L_dpbT0q53H5ye8cO9hIsyhvAhs2CsWtECEPUEeqFilnu3PkSdWMYu1Vc-Lc9HXHFIxiiP_oCAdkXd77GKAYvCekbyS/s320/IMG20230226162215.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div>Setiap kebaikan yang dilakukan walau hanya sebesar dzarrah (kecil) akan dibalas, begitu pula yang beramal kejelekan walau kecil akan dibalas. </div><div><br /></div><div>Janganlah kita meremehkan hal hal yang terlihat kecil dan sepele. Terkadang pertolongan Allah datang kepada kita melalui orang lain dan kebaikan/kebajikan kecil yang kita lakukan. </div><div><br /></div><div><div><br /></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwrefd-BrslzyNJx4ikFH4eBvalrsbU0K9rtNXXUmLBhf3e-EeTueTIsQI_lva57N5uDqIFs7VeBKPofweTXw' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><div><br /></div>Sebenarnya banyak kebajikan kecil yang kita sepelekan, tetapi justru hal itu terkadang mampu mengantar kepada Rahmat dan surga Allah.<div><br /><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwIO9BKMNqJPH8h4ZD5VMLP8YMMF9DEvhT5Yul4Bqov_o-oh_Gf8YvMPjtGs1qRe-BBZfpTvGkwS_5YzLVuUg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Mari awali hari ini dengan Pikiran dan perilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan. Aamiin. (Sumber dari berbagai sumber)</div></div>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-36263806601617892622023-02-18T18:11:00.001-08:002023-02-18T18:11:42.061-08:00Bid'ah dapat menyebabkan bencana lahir dan batin<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_jVklYiUVwJad0VW-wtiJ5-kk-C4iciAQGqnEZ9wmd3VpuQvRdS_mRlLlIuJmULSUzx1srJIXvYP2NX0syMBxmL2wQYpcF1oe-AG5cLJncBQNrrG5sv-i3038GGJL4vwyy__aEaf_-_H7FYaSedlRLCLIl0Yn7W-_XDNuLXAK11DNsfplAIU_GusY/s720/Bid'ah%20dapat%20menyebabkan%20bencana%20lahir%20dan%20batin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="565" data-original-width="720" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_jVklYiUVwJad0VW-wtiJ5-kk-C4iciAQGqnEZ9wmd3VpuQvRdS_mRlLlIuJmULSUzx1srJIXvYP2NX0syMBxmL2wQYpcF1oe-AG5cLJncBQNrrG5sv-i3038GGJL4vwyy__aEaf_-_H7FYaSedlRLCLIl0Yn7W-_XDNuLXAK11DNsfplAIU_GusY/s320/Bid'ah%20dapat%20menyebabkan%20bencana%20lahir%20dan%20batin.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Mullah Ali Arabi <i>Rahmatullāhi ‘alaihi</i> adalah salah seorang ulama besar Turki Utsmani yang hidup di era Sultan Bayazid II. Beliau adalah orang yang sempurna dalam ilmu lahir dan batin.<p dir="ltr">Ketika masih berada di kota Manisa, Turki, selama musim panas, Mullah Ali RH biasanya tinggal di suatu tempat yang terletak di sisi Gunung Bozdağ. Suatu hari, imam masjid dari salah satu desa terdekat datang mengunjunginya dan ingin mengikuti majelisnya. Mullah Ali RH berkata kepada orang itu,</p>
<p dir="ltr">“Aku mencium bau najis dan kotoran darimu. Bersihkanlah dirimu!” Ketika memeriksa pakaiannya dan tidak melihat ada kotoran atau najis di tubuhnya, imam itu berkata, “Di tubuhku tidak ada najis dan kotoran.” Dia pun ingin duduk di majelis. Lalu, sebuah risalah jatuh dari apitan ketiak Imam. Saat mengambil risalah itu dan melihat isinya, Mullah Ali RH menemukan tulisan-tulisan yang bertentangan dengan akidah <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/09/Sebagian-tanda-dan-syiar-Ahlussunah-wal-Jamaah.html?m=1" target="_blank">Ahlussunah wal Jamaah. </a>“Ternyata bau najis yang kucium tadi berasal dari risalah ini, engkau harus segera membakarnya,” kata Mullah Ali RH.</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>Imam tersebut menentang perkataan Mullah Ali RH dan tidak mau membakar risalah itu. “Sungguh, engkau harus membakar risalah itu. Sebab, tidak ada kebaikan pada risalah itu untukmu; risalah itu akan menghancurkan rumahmu,” tegas Mullah Ali RH.</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Setelah Mullah Ali RH mengatakan hal itu, sebuah kobaran api besar terlihat dari desa imam. Saat melihat kobaran api itu dengan saksama, imam itu baru menyadari bahwa yang terbakar adalah rumahnya sendiri. Akhirnya, ia pun menyesal karena menolak untuk membakar risalah tersebut.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/07/Sekolah-Sekolah-Sibyan-pada-Era-kesultanan-Turki-Usmani.html?m=1" target="_blank">Sekolah Sekolah Sibyan pada Era kesultanan Turki Usmani.</a></p>
<div align="center"><p dir="ltr"><b>TIPS MENJAGA KESELAMATAN ANAK-ANAK</b><br />
</p>
</div><p dir="ltr"><br />
Furnitur-furnitur rumah harus stabil dan kokoh agar tidak mudah terbalik.</p>
<p dir="ltr">Furnitur rumah yang memiliki sudut yang lancip seperti meja harus diberikan alat pelindung sudut siku furnitur.</p>
<p dir="ltr">Tali gorden dan gantungan harus diletakkan pada ketinggian yang tidak bisa dijangkau anak-anak.</p>
<p dir="ltr">Pelindung kabel harus digunakan untuk kabel listrik perangkat seperti televisi dan komputer.</p>
<p dir="ltr">Kunci pengaman harus digunakan untuk mencegah anak-anak membuka jendela dan pintu balkon.</p><p dir="ltr">Sumber artikel ; fazilet takvimi </p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-76606176911238824142023-02-17T05:57:00.005-08:002023-02-17T05:57:40.186-08:00Syafaatku untuk seluruh umat muslim <div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFTsjz6I2An_FJyRQVW7Tw2vazGbEBOAsF6PIIWNot04fRhckMzsqht1lqYeLc7QDcSbawaEYi4w1lD40QCZExOnbTEOAGUeiBzayTRHKM_fUpLyRRINDJPGJ3awINtRhgY_s5ybYBjE_AFADx5EsxCRgV9GNQnEADDfArbnR51zqgciKO0S11aoKL/s3078/Syafaatku%20untuk%20seluruh%20umat%20muslim.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="3078" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFTsjz6I2An_FJyRQVW7Tw2vazGbEBOAsF6PIIWNot04fRhckMzsqht1lqYeLc7QDcSbawaEYi4w1lD40QCZExOnbTEOAGUeiBzayTRHKM_fUpLyRRINDJPGJ3awINtRhgY_s5ybYBjE_AFADx5EsxCRgV9GNQnEADDfArbnR51zqgciKO0S11aoKL/s320/Syafaatku%20untuk%20seluruh%20umat%20muslim.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Seorang sahabat nabi, Auf bin Malik Al-Asyja’i <i>Radhiyallāhu ‘anhu</i>, menceritakan sebagai berikut.<p dir="ltr">Suatu hari kami sedang melakukan perjalanan bersama Rasulullah SAW. Saat malam tiba, aku belum mengantuk. “Aku akan pergi menemui Rasulullah SAW agar aku bisa mendengarkan ceramahnya sampai pagi hari,” kataku kepada diriku sendiri. Kemudian, aku berjalan di antara pasukan dan tiba di tempat Rasulullah SAW. </p><p dir="ltr">Namun, aku melihat beliau tidak ada di tempatnya. Lalu, aku pergi dari sana. Tiba-tiba, aku melihat sebuah bayangan. Aku pun terus berjalan menuju bayangan tersebut, dan ternyata aku melihat Abu Ubaidah bin Jarrah dan Muadz bin Jabal <i>Radhiyallāhu ‘anhumā</i> di sana.</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>“Apa yang membuatmu datang ke sini?” tanya mereka kepadaku.</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">“Sama dengan apa yang membuat kalian datang ke sini,” jawabku. Lalu, kami melihat sebuah taman di dekat kami. Kami pun pergi ke sana. Tiba-tiba kami mendengar suara seperti dengungan lebah dan suara angin.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/11/Syafaat-dihalalkan-Bagi-Orang-yang-membaca-Doa-Setelah-Adzan.html?m=1" target="_blank">Syafaat dihalalkan Bagi Orang yang membaca Doa Setelah Adzan.</a></p>
<p dir="ltr">“Apakah yang di sana Abu Ubaidah bin Jarrah?” tanya Rasulullah SAW. “Iya, benar,” jawab kami. “Apakah Muadz bin Jabal juga di sana?” tanya Rasulullah SAW. “Iya, benar,” jawab kami. “Apakah di sana juga ada Auf bin Malik?” tanya beliau kembali. Kami pun menjawab, “Benar, wahai Rasulullah!” Kemudian, Rasulullah SAW mendatangi kami. Kami tidak bertanya sesuatu apa pun kepada beliau, dan beliau juga tidak menanyakan sesuatu apa pun kepada kami.</p><p dir="ltr">Setelah itu, beliau kembali ke hewan tunggangannya. “Maukah kalian kuberitahu dua hal yang Rabbku mempersilakan aku memilih salah satu di antara keduanya?” tanya Rasulullah SAW. “Iya, wahai Rasulullah!” jawab kami. Maka, Rasulullah SAW berkata,</p>
<p dir="ltr">“Allah SWT mempersilakan aku memilih satu di antara memasukkan sepertiga umatku ke surga tanpa hisab dan siksaan dan memberikan syafaat sesuai dengan yang kukehendaki.” Lalu, kami berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang Anda pilih?”</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/11/Menghadap-kepada-Allah-Sepenuhnya.html?m=1" target="_blank">Menghadap kepada Allah Sepenuhnya</a>.</p>
<p dir="ltr">Rasulullah SAW menjawab, “Aku memilih syafaat.” Lalu, kami pun berkata serentak, “Wahai Rasulullah, masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang berhak memperoleh syafaatmu!”</p>
<p dir="ltr">“Syafaatku untuk seluruh umat muslim,” jawab Rasulullah SAW. ( Sumber artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-88907237733289228532023-02-16T04:21:00.000-08:002023-02-16T04:21:22.791-08:00Sebagian nama dari bulan Rajab <div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlyHukNjFXMcR2ldsY29ONNmk8MBZSSychXUEPbQk60alBVjgxNzagFYVoyYZLsKufhnmih1FFOmaYbFIhMmcQtnbmmqHynzyUWULMJno-yI-3iUFftEOi9zNABswAfM_1aUJvt82ZMlG-GeDUNW1mlsG32lg5Hvx3jBKrAd1xRAtUMRWYrR-hJw3O/s3347/Sebagian%20nama%20dari%20bulan%20Rajab.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="3347" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlyHukNjFXMcR2ldsY29ONNmk8MBZSSychXUEPbQk60alBVjgxNzagFYVoyYZLsKufhnmih1FFOmaYbFIhMmcQtnbmmqHynzyUWULMJno-yI-3iUFftEOi9zNABswAfM_1aUJvt82ZMlG-GeDUNW1mlsG32lg5Hvx3jBKrAd1xRAtUMRWYrR-hJw3O/s320/Sebagian%20nama%20dari%20bulan%20Rajab.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Bulan Rajab Syarif memiliki banyak nama dan yang paling masyhur adalah <b>“Rajab”</b>, yang memiliki arti takzim dan hormat. Kata “Rajab” terdiri dari tiga huruf, yaitu huruf “Ra” yang berarti rahmat, huruf “Jim” yang berarti jūd atau kedermawanan, dan huruf “Ba” yang berarti birr atau kebaikan. Di bulan Rajab ini, tiga anugerah Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya lebih terlihat jelas, yaitu rahmat-Nya yang meliputi semua makhluk, kedermawanan-Nya yang tidak pernah berkurang, dan kebaikan-Nya yang tanpa pamrih.<p dir="ltr">Di dalam sebuah hadis syarif dikatakan, “Di bulan Rajab, ada begitu banyak kebaikan yang mesti dipersiapkan untuk menyambut bulan Sya’ban.” Atas hal itu, Rajab memiliki arti persiapan. Selain itu, Rajab juga berarti banyak melakukan zikrullah.</p>
<p dir="ltr">Bulan Rajab juga disebut <b>“Rajabul Fard”</b> karena ia merupakan bulan haram yang urutannya terpisah dari bulan-bulan haram lainnya yang datang secara berurutan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2023/02/Bulan-Rajab-bulan-yang-khusus-bagi-Allah-SWT.html?m=1" target="_blank">Bulan Rajab bulan yang khusus bagi Allah SWT.</a></p>
<p dir="ltr"> Karena di bulan ini sama sekali tidak terdengar murka dan azab Allah SWT kepada suatu kaum, bulan Rajab disebut juga <b>“Al-Asham”</b>, yang berarti tuli. Menurut suatu riwayat, bulan Rajab diangkat ke langit pada malam terakhir.</p><p dir="ltr"></p><blockquote>Lalu, Allah SWT bertanya kepada bulan Rajab, “Apakah hamba-hamba-Ku telah menunjukkan rasa hormat kepadamu?” Bulan Rajab hanya terdiam. Setelah Allah SWT mengulangi pertanyaan-Nya sebanyak tiga kali, bulan Rajab menjawab, “Ya Rabbi, Engkau memerintahkan hamba-hamba-Mu untuk menutupi kesalahan orang lain.</blockquote><p></p><p dir="ltr">Oleh sebab itu, aku hanya mendengar ketaatan para hamba-Mu dan tidak mendengar kemaksiatan mereka.”</p>
<p dir="ltr">Allah SWT menganugerahkan banyak rahmat-Nya di bulan Rajab. Ketika hamba-Nya bertaubat, Allah SWT akan mengangkat musibah yang menimpanya karena dosa yang pernah ia lakukan. Puasa yang dikerjakan di bulan ini dapat menghapus kesalahan dan dosa-dosa.</p>
<p dir="ltr">Makin baik seseorang melakukan persiapan untuk suatu pekerjaan diiringi dengan melakukan berbagai macam cara, demikianlah ia akan mencapai keinginannya. Oleh karena itu, ia harus selalu berusaha melakukan amal-amal saleh setiap waktu. Khususnya, pada waktu-waktu mulia seperti bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan; dia harus menghidupkan malam harinya dengan shalat Tahajud dan siang harinya dengan berpuasa, <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/06/Setiap-Kebaikan-adalah-Sedekah%20.html?m=1" target="_blank">memberikan sedekah</a>, dan memanfaatkan waktu-waktu mulia tersebut dengan <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/09/Sebaik-baik-Amal-adalah-yang-dilakukan-secara-Terus-menerus.html?m=1" target="_blank">beramal saleh</a>.</p><p dir="ltr">( Sumber artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-54927336116995264582023-02-15T06:28:00.004-08:002023-02-15T06:28:36.054-08:00Bulan Rajab bulan yang khusus bagi Allah SWT<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqk7e0umhSdIR_kX2AbCgK66RGZvYHTjf4mx7EQRyH4iupxSCAE2tAykygoOKteih-gCTsqM_l_4T4fuEsLFv-qFEJllUGEDZnWd-rD1LpQOK2UGR_m0P7W2wYksBKOoexsqhDvIiFqPR30VEtfdax9EpgQ-NmENS_aZdG3NuLnWD6JKijxgszDxfX/s3058/Bulan%20Rajab%20bulan%20yang%20khusus%20bagi%20Allah%20SWT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="3058" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqk7e0umhSdIR_kX2AbCgK66RGZvYHTjf4mx7EQRyH4iupxSCAE2tAykygoOKteih-gCTsqM_l_4T4fuEsLFv-qFEJllUGEDZnWd-rD1LpQOK2UGR_m0P7W2wYksBKOoexsqhDvIiFqPR30VEtfdax9EpgQ-NmENS_aZdG3NuLnWD6JKijxgszDxfX/w320-h201/Bulan%20Rajab%20bulan%20yang%20khusus%20bagi%20Allah%20SWT.jpg" title="Bulan Rajab bulan yang khusus bagi Allah SWT" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Bulan Rajab yang termasuk Asyhurul Hurum merupakan syahrullah, yaitu bulan Allah SWT. Kita dianjurkan untuk menyambut bulan ini dengan berpuasa dan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT.<div><br /></div><div>Orang yang berpuasa pada hari pertama bulan Rajab akan mendapatkan pahala setara dengan berpuasa sunah selama tiga tahun, berpuasa pada hari kedua akan mendapatkan pahala setara dengan berpuasa sunah selama dua tahun, dan berpuasa pada hari ketiga akan mendapatkan pahala setara dengan berpuasa sunah selama satu tahun. Orang yang berpuasa setelah hari ketiga dan seterusnya akan mendapatkan pahala puasa selama sebulan untuk setiap harinya.<p dir="ltr"></p><blockquote>Karena bulan ini merupakan bulan yang khusus bagi Allah SWT, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca surah Al-Ikhlas yang membahas tentang keesaan Allah SWT.</blockquote><p></p><p dir="ltr">Khususnya, kita dianjurkan untuk membaca 11 kali surah Al-Ikhlas dan tidak lalai membaca kalimat tauhid, istigfar, serta shalawat setiap harinya untuk menghormati bulan mulia ini.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2023/02/Malam-Jumat-pertama-pada-bulan-Rajab.html?m=1" target="_blank">Malam jumat pertama pada bulan Rajab</a>.</p>
<p dir="ltr">Pada malam pertama bulan ini, kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tasbih. Selain itu, kita juga bisa mengerjakan shalat sepuluh rakaat yang dianjurkan pada sepuluh malam pertama bulan Rajab. Tata cara shalat tersebut akan dijelaskan dalam beberapa hari mendatang.</p>
<p dir="ltr">Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 100 kali (diawali dan diakhiri dengan surah Al-Fatihah sebanyak 7 kali) setiap hari pada bulan Rajab adalah besar pahalanya.</p>
<p dir="ltr">Pada bulan ini, kita dianjurkan melaksanakan khatam Anbiya dan memperbanyak puasa semampu mungkin. Barang siapa berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan ini, ia akan mendapatkan pahala puasa Ayyamul Bidh juga sehingga ia akan terhindar dari berbagai penyakit. (<i>Kumpulan Doa dan Ibadah</i>, Penerbit Fazilet)</p>
<p dir="ltr">Sesungguhnya bulan Rajab Syarif merupakan kunci dari bulan-bulan kebaikan dan keberkahan. Bulan Rajab adalah bulan penanaman benih, bulan Sya’ban adalah bulan penyiraman, dan bulan Ramadhan adalah bulan pemanenannya.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2023/02/bulan-rajab-adalah-bulan-taubat.html?m=1" target="_blank">bulan rajab adalah bulan taubat</a></p>
<p dir="ltr">Masa satu tahun bagaikan sebuah pohon. Bulan Rajab adalah masanya untuk tumbuh daun, bulan Sya’ban adalah masa tumbuh kuncup-kuncup bunga, sedangkan bulan Ramadhan adalah masanya untuk berbuah. Umat muslim pun akan memanen buah-buah tersebut. Maka dari itu, kita harus melaksanakan hak bulan-bulan ini dengan baik, mengisi bulan-bulan tersebut dengan beribadah, dan menjauhi dosa-dosa. (Sumber artikel fazilet takvimi)</p>
<div align="center"><p dir="ltr"><br /></p></div></div>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-51648294164869261922023-02-14T05:38:00.004-08:002023-02-14T05:38:53.026-08:00Kedermawanan dan Kisah Sayyidina Ali<div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJX2Fsugjz0gwTaqkgdIqoFj8UMVyU1zunz3lSCRX16OI9sWP0zPRJn4YfXm7uxvUDEmjvl42-L-j6cahdoITKdxCD4t0hhPLvV4eJgMWjFOmtl1kyTnu8Q2R27kKbDXsaYtX4CWlaS-iWjDi4j4xiGCs1rdYSXF-2lPO6xnxevbBcNG8G8INzm1XY/s3085/Kedermawanan%20dan%20Kisah%20Sayyidina%20Ali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="3085" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJX2Fsugjz0gwTaqkgdIqoFj8UMVyU1zunz3lSCRX16OI9sWP0zPRJn4YfXm7uxvUDEmjvl42-L-j6cahdoITKdxCD4t0hhPLvV4eJgMWjFOmtl1kyTnu8Q2R27kKbDXsaYtX4CWlaS-iWjDi4j4xiGCs1rdYSXF-2lPO6xnxevbBcNG8G8INzm1XY/w320-h199/Kedermawanan%20dan%20Kisah%20Sayyidina%20Ali.jpg" title="Kedermawanan dan Kisah Sayyidina Ali" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kedermawanan dan Kisah Sayyidina Ali</td></tr></tbody></table><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Di dalam surah Al-Baqarah ayat 274, Allah SWT berfirman, “Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari, baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, akan mendapatkan pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada diri mereka dan mereka tidak pula bersedih hati.” Ayat tersebut menjelaskan bentuk infak yang paling sempurna dan balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang berinfak dengan cara seperti itu.<p dir="ltr">Ada beberapa riwayat mengenai asbabun nuzul ayat karimah tersebut. Ada yang meriwayatkan bahwasanya ayat tersebut diturunkan mengenai Sayidina Ali KW.</p>
<p dir="ltr">Sayidina Ali KW sama sekali tidak tertarik dengan dunia. Seandainya pun beliau memiliki seribu keping emas, beliau tidak ingin satu keping pun tersisa untuk hari berikutnya. </p><p dir="ltr"></p><blockquote>Beliau akan menyedekahkan semua kepingan emas tersebut pada hari itu juga. Rasulullah <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i> mengatakan “Sultanul Ashiya (Sultannya orang-orang dermawan)” untuk Sayidina Ali KW.</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Suatu hari Sayidina Ali KW hanya memiliki uang sebanyak empat dirham. Lalu, beliau menyedekahkan satu dirhamnya pada siang hari, satu dirham pada malam hari, satu dirham secara sembunyi-sembunyi, dan satu dirhamnya lagi secara terang-terangan. Rasulullah SAW pun bertanya kepadanya, “Wahai Ali, apa yang mendorongmu untuk berinfak seperti itu?” Ali KW menjawab, “Aku berinfak seperti itu agar diriku layak mendapatkan apa yang sudah dijanjikan Allah SWT.” Lalu, Rasulullah SAW berkata, “Pahala yang dijanjikan-Nya itu layak untukmu.”</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/04/Buka-Bersama-Anak-Yatim-di-Pati-dengan-komunitas-Tongkrongan-Juana.html?m=1" target="_blank">Buka Bersama Anak Yatim di Pati dengan-komunitas Tongkrongan juana.</a></p>
<p dir="ltr">Orang-orang mulia itu mendapatkan pahala apa yang telah mereka berikan secara berlipat ganda di dunia dan akhirat, mereka akan selamat dari segala macam ketakutan. Sebagaimana mereka berbahagia dan tidak bersedih atas apa yang telah mereka berikan di dunia, mereka pun akan berbahagia dan terbebas dari segala macam kesedihan di akhirat.</p>
<p dir="ltr">Kesimpulannya, orang-orang yang memberikan berbagai macam bantuan seperti itu untuk mendapatkan ridha Allah SWT akan dilindungi oleh Allah SWT serta akan merasa aman dari kesedihan dan segala macam ketakutan.</p>
<p dir="ltr">Untuk bisa berinfak seperti itu, seseorang tidak perlu memberikan semua harta yang dimiliki dan kehilangan uang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lagi pula, harta yang didapatkan dan dibelanjakan dengan benar oleh seseorang untuk dirinya sendiri dan anggota keluarganya adalah bagian dari infak tersebut.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/04/Mari-Menunaikan-Zakat-fitrah-zakat-maal-berinfaq-dan-bersedeqah-dengan-rezeqi-terbaik-kita.html?m=1" target="_blank">Mari Menunaikan Zakat fitrah zakat maal berinfaq dan bersedeqah dengan rezeqi terbaik kita</a>.</p><p dir="ltr">Oleh karena itu, jika seseorang menginfakkan kelebihan harta miliknya, setelah memenuhi kebutuhan pokoknya, kepada orang-orang fakir miskin dan untuk hal-hal yang diperlukan, ia dianggap telah membelanjakan semua hartanya untuk memperoleh ridha Allah SWT dan dia akan diberikan balasan yang sesuai. (Sumber artikel:fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-23372359301484139162023-02-12T07:18:00.000-08:002023-02-12T07:18:06.074-08:00Sholat adalah tiang agama <div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibieEbcBVpig6C9fk2_hs4kjtb5xwFwxy6kNIXiSq0C07uNrR95Hx-iPStkKEwgct--SQ_Q-kbT6H1RJifpD9hPqIuLFYgznQTvNAcw2Ks3eauDe_re_DDQbazGsJgZxZBQimxjE5gZebG9CDspfYCZsiAiHXrbZdTw_FnMe4Vh82zSXklEowzns_g/s3057/Sholat%20adalah%20tiang%20agama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1755" data-original-width="3057" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibieEbcBVpig6C9fk2_hs4kjtb5xwFwxy6kNIXiSq0C07uNrR95Hx-iPStkKEwgct--SQ_Q-kbT6H1RJifpD9hPqIuLFYgznQTvNAcw2Ks3eauDe_re_DDQbazGsJgZxZBQimxjE5gZebG9CDspfYCZsiAiHXrbZdTw_FnMe4Vh82zSXklEowzns_g/w320-h184/Sholat%20adalah%20tiang%20agama.jpg" title="Sholat adalah tiang agama" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sholat adalah tiang agama </td></tr></tbody></table><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Dalam sebuah maktubnya, Imam Rabbani KS berkata sebagai berikut,“Ketahuilah bahwasanya setiap orang harus mengerjakan amal-amal saleh sebagaimana ia harus memperbaiki akidahnya (sesuai dengan akidah Ahlussunah wal Jamaah). Ibadah yang mencakup semua ibadah lainnya dan paling mendekatkan diri pada rahmat Allah SWT adalah shalat.<div><br /></div><div>Sebab, Rasulullah SAW bersabda, “Shalat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikan shalat, berarti dia telah mendirikan agamanya, dan barang siapa meninggalkan shalat, berarti dia telah menghancurkan agamanya.”<p dir="ltr">Orang yang terus-menerus mengerjakan shalat akan terhindar dari segala keburukan, yaitu segala sesuatu yang dianggap buruk oleh agama, adat, dan tradisi. Pernyataan tersebut telah diperkuat oleh firman Allah SWT dalam surah Al-Ankabut ayat 45 yang berbunyi, </p><p dir="ltr"></p><blockquote>“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar (segala sesuatu yang dilarang dan dianggap buruk oleh akal dan agama).” Shalat yang tidak mencegah seseorang dari perbuatan maksiat dan dosa bukanlah shalat yang hakiki, melainkan shalat yang hanya berupa gerakan saja.</blockquote><p></p><p dir="ltr">Akan tetapi, seseorang tidak boleh meninggalkan ibadah shalat tersebut sampai memperoleh hakikat shalat. Sebab, sesuatu yang belum bisa dilakukan dengan sempurna tidak boleh ditinggalkan sepenuhnya. Allah SWT Yang Maha Pemurah mungkin saja menghargai shalat tersebut dan menerimanya sebagai shalat yang hakiki. Oleh sebab itu, kalian teruslah berusaha melaksanakan shalat secara berjamaah dengan khusyuk dan tawadhu. Sebab, shalat akan membawa seseorang pada keselamatan dan keberuntungan.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/03/sholat-adalah-Mirajnya-orang-mukmin.html?m=1" target="_blank">Sholat adalah Mirajnya orang mukmin.</a></p>
<p dir="ltr">Dalam surah Al-Mukminun ayat 1-2, Allah SWT berfirman, “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya.”</p>
<p dir="ltr">Kesimpulannya, seseorang harus terus melakukan amal saleh meskipun ada kemungkinan tidak diterima. Bukankah kita menyaksikan bahwasanya sedikit usaha dan perjuangan dari pasukan saat musuh menguasai medan perang telah membuat mereka memperoleh kemenangan yang sangat besar. Demikian pula, segala sesuatu yang dilakukan oleh para pemuda, yang mengerjakan amal saleh dan menyibukkan diri dalam ibadah dan taat pada masa remaja yang tentunya nafsu lebih dominan, akan membuatnya memperoleh pahala yang besar di sisi Allah SWT.</p><p dir="ltr">Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/05/Inilah-Hikmah-Hikmah-yang-Terdapat-dalam-Rukun-Sholat.html?m=1" target="_blank">Inilah Hikmah Hikmah yang terdapat dalam Rukun Sholat.</a></p><p dir="ltr">Ashabul kahfi memperoleh seluruh keutamaan di sisi Allah SWT karena mereka tidak tunduk pada musuh-musuh agama dan berhijrah untuk memperoleh ridha Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Beribadah pada masa merebaknya fitnah dan kekacauan adalah seperti berhijrah kepadaku.” (<i>Maktubat Imam Rabbani</i>, Jilid 1, maktub ke-85, Penerbit Fazilet) sumber artikel: fazilet takvimi </p></div>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-69894675795631587062023-02-11T17:04:00.001-08:002023-02-11T17:04:15.542-08:00Malam Jumat pertama pada bulan Rajab<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4BROcotpVL_ipV03_PNUseu1aHu6LjNr3QaCgyTPYQpAKy1wZO9z5VzH9EhKfZZfAOlqkjtKvCWKxtr-sIj08dyaeN6RiZE1mJ3Kdynp0JF-zLXhqQiMOUUEyjatxmNaszDfqonE3O04LkmwsGo1YrDx3m_DbAbmf65swxEXQSOEIJEsf-vj70qAX/s2454/Malam%20Jumat%20pertama%20pada%20bulan%20Rajab.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1387" data-original-width="2454" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4BROcotpVL_ipV03_PNUseu1aHu6LjNr3QaCgyTPYQpAKy1wZO9z5VzH9EhKfZZfAOlqkjtKvCWKxtr-sIj08dyaeN6RiZE1mJ3Kdynp0JF-zLXhqQiMOUUEyjatxmNaszDfqonE3O04LkmwsGo1YrDx3m_DbAbmf65swxEXQSOEIJEsf-vj70qAX/s320/Malam%20Jumat%20pertama%20pada%20bulan%20Rajab.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Malam Jumat pertama pada bulan Rajab adalah malam Raghaib. Malam ini dinamakan Raghaib karena para malaikat sangat mengidamkan malam ini. Pada malam ini, Sayidah Aminah R.Anha menyadari bahwa dirinya sedang mengandung Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman sekaligus rahmat bagi alam semesta.<p dir="ltr">Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian lalai pada malam Jumat pertama bulan Rajab karena para malaikat memberikan nama Raghaib (artinya ‘yang diidam-idamkan’) untuk malam ini.</p><p dir="ltr"></p><blockquote>Pada sepertiga malam ini, tidak ada satu pun malaikat yang tinggal di langit dan bumi, semua malaikat berkumpul di sekeliling Ka’bah Al-Mu’azzamah.</blockquote><p></p><p dir="ltr">Kemudian, Allah SWT berfirman, ‘Wahai para malaikat-Ku, mintalah apa saja yang kalian inginkan dari-Ku.’ Para malaikat pun menjawab, ‘Ya Rabbi, kami meminta kepada-Mu agar Engkau mengampuni orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab.’ Allah SWT berfirman, ‘Aku sudah mengampuni mereka.’”</p><p dir="ltr">Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2023/02/bulan-rajab-adalah-bulan-taubat.html?m=1" target="_blank">bulan rajab adalahbbulan taubat.</a></p>
<p dir="ltr">Agar mendapatkan keberkahan dan cahaya malam ini, hendaklah kita menghidupkan malam ini dengan memperbanyak ibadah dan ketaatan.</p>
<div align="center"><p dir="ltr"><b>BAGAIMANA CARA BERTAUBAT?</b><br />
</p>
</div><p dir="ltr"><br />
Suatu hari Sayidina Ali KW mendengar seorang Arab Badui mengucapkan “Astaghfirullāh wa atūbu ilaihi” dengan tergesa-gesa. Kemudian, Sayidina Ali KW berkata kepadanya,</p>
<p dir="ltr">“Beristighfar hanya dengan lidah dan secara tergesa-gesa adalah taubatnya para pendusta. Engkau bahkan perlu bertaubat atas taubat yang telah kaulakukan.”</p>
<p dir="ltr"> “Jika demikian, apakah taubat itu?” tanya orang Badui itu. Lalu, Ali KW menjawab, “Bertaubat adalah melaksanakan 6 hal berikut ini,</p>
<p dir="ltr">Menyesal atas dosa-dosa yang telah lalu,</p>
<p dir="ltr">Mengqadha ibadah-ibadah fardhu yang terlewati,</p>
<p dir="ltr">Mengembalikan hak-hak orang lain yang telah diambil,</p>
<p dir="ltr">Sebagaimana kau membesarkan hawa nafsumu dengan dosa, didiklah nafsumu dengan ketaatan kepada Allah SWT,</p><p dir="ltr">Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2023/02/taubat-adalah-wasilah-turunnya-rahmat.html?m=1" target="_blank">taubat adalah wasilah turunnya rahmat</a>.</p>
<p dir="ltr">Sebagaimana kau memberikan kelezatan dosa kepada nafsumu, berikanlah pahitnya ketaatan kepadanya. Sebagaimana kau melumuri dirimu dengan kemaksiatan, hiasilah pula dirimu dengan taat kepada Allah SWT,</p>
<p dir="ltr">Menangisi dosa-dosa yang pernah dilakukan sambil tertawa.</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-19069001470518718982023-02-10T21:00:00.003-08:002023-02-10T21:00:29.742-08:00Bulan Rajab adalah bulan taubat <p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_-9le42OB1n291gp6bt3Lv9SDwx8DWnF9TeLNVz5vuVhS2L46Uw3ctoxTnJhojf-Erj8Zp9P9jz_wWOJUw1feMm8_R2-GviYG3Bwtsn4nG4Bx23EYLi9eIN5YTG2bcSVdGwdRTQ90QqSrsBYVv1u-eRGPBo8dHehQb1UIYL-68y-dJeOdcUWvrsqs/s2294/Bulan%20Rajab%20adalah%20bulan%20taubat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1418" data-original-width="2294" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_-9le42OB1n291gp6bt3Lv9SDwx8DWnF9TeLNVz5vuVhS2L46Uw3ctoxTnJhojf-Erj8Zp9P9jz_wWOJUw1feMm8_R2-GviYG3Bwtsn4nG4Bx23EYLi9eIN5YTG2bcSVdGwdRTQ90QqSrsBYVv1u-eRGPBo8dHehQb1UIYL-68y-dJeOdcUWvrsqs/s320/Bulan%20Rajab%20adalah%20bulan%20taubat.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b><p></p><p><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Taubat adalah meninggalkan segala sesuatu yang dipandang buruk dan dilarang oleh agama, serta kembali kepada sesuatu yang diperintahkan dan dianjurkan oleh agama. Taubat yang dilakukan dengan tulus, ikhlas, dan penuh tekad disebut taubat nasuhah. Nasuhah berarti sangat tulus, sangat suci, dan memiliki banyak manfaat.</p><p>Taubat nasuhah adalah penyesalan seorang hamba atas dosa-dosa yang telah dilakukannya (karena bertentangan dengan kehendak Allah SWT), bertekad untuk tidak melakukannya lagi, dan berjanji tidak akan kembali melakukan perbuatan dosa dengan membiasakan dirinya.</p><p>Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2023/02/taubat-adalah-wasilah-turunnya-rahmat.html?m=1" target="_blank">taubat adalah wasilah turunnya rahmat</a>.</p>
<p dir="ltr">Hal yang pantas untuk orang yang berakal adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan menghadap Tuhannya agar bisa memperoleh ridha Allah SWT dan keselamatan di akhirat. Sebagai seorang muslim, kita harus mengintropeksi diri setiap waktu.</p><p dir="ltr"></p><blockquote>Terutama, di bulan-bulan mulia seperti bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan, kita harus menganggap bulan-bulan tersebut sebagai ganimah dan tidak menyia-nyiakan waktu kita dengan segala sesuatu yang tidak bermanfaat.</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Rasulullah <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda, “Bulan Rajab adalah bulan Allah SWT, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.”</p>
<p dir="ltr">Di setiap malam bulan Rajab, Allah SWT berkata seperti ini, “Bulan ini adalah bulan-Ku, hamba adalah hamba-Ku, rahmat adalah rahmat-Ku. Yang menganugerahkan segala sesuatu adalah Aku. Aku akan mengampuni orang-orang yang meminta ampunan kepada-Ku.”</p><p dir="ltr">Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/08/kebaikan-itu-akan-menghapus-keburukan.html?m=1" target="_blank">kebaikan itu akan menghapus keburukan.</a></p>
<p dir="ltr">Di dalam hadis syarif dikatakan sebagai berikut.</p>
<p dir="ltr">“Bersegeralah kalian mengerjakan shalat sebelum habis waktunya! (Ketika kalian telah berbuat dosa) bersegeralah bertaubat sebelum kematian menghampiri kalian!”</p>
<p dir="ltr">“Perbanyaklah beristigfar di bulan Rajab. Sesungguhnya setiap saat pada bulan Rajab terdapat hamba-hamba yang dibebaskan oleh Allah SWT dari api neraka. Sesungguhnya di surga Allah SWT memiliki istana-istana yang terbuat dari emas dan hanya dapat dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab.”</p>
<p dir="ltr">“Barang siapa berpuasa tiga hari, hari Kamis, Jumat, dan Sabtu, di bulan-bulan haram, niscaya Allah SWT akan menuliskan baginya pahala berpuasa sembilan ratus tahun.”</p>
<p dir="ltr">“Bulan Rajab adalah kunci bulan kebaikan dan keberkahan. Hal yang selayaknya dilakukan oleh orang yang mengotori buku catatan amalnya dengan dosa-dosa adalah membersihkannya dengan bertaubat di bulan yang penuh berkah ini. Orang yang menyia-nyiakan hidupnya dengan kelalaian dan kekhilafan hendaknya menganggap bulan ini sebagai peluang emas dan menggunakan sisa hidupnya dengan kebaikan. (Sumber artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-44010574127245973902023-02-09T17:30:00.002-08:002023-02-09T17:30:45.607-08:00Keutamaan Surah Al-Ikhlas<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQOD3_3XnfjzxOjqDxygHrtsu4Zv7gy9aqt9cEjEfJxqmlGAvq7Lr90ty9TuYM6Z95NLu_xzex1rO7zv3c29ElJkSKLyUrL6-ho_A8Jon9rhAcbNhwOJwcQsofjia3btjqZRP7QuXLviYghL6xvSsNpa3VAawQKg8rbDXmRjVoBEy7akjog48drGfR/s448/keutamaan%20Surah%20Al-Ikhlas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="266" data-original-width="448" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQOD3_3XnfjzxOjqDxygHrtsu4Zv7gy9aqt9cEjEfJxqmlGAvq7Lr90ty9TuYM6Z95NLu_xzex1rO7zv3c29ElJkSKLyUrL6-ho_A8Jon9rhAcbNhwOJwcQsofjia3btjqZRP7QuXLviYghL6xvSsNpa3VAawQKg8rbDXmRjVoBEy7akjog48drGfR/s320/keutamaan%20Surah%20Al-Ikhlas.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Surah Al-Ikhlas diturunkan di kota Makkah Al-Mukarramah dan terdiri dari empat ayat. Karena menjelaskan prinsip tauhid, yaitu keesaan dan sifat-sifat Allah SWT yang merupakan inti dari akidah agama Islam, dengan cara yang paling murni dan tulus, surah ini dinamakan “Al-Ikhlas”. Selain itu, karena semua dalil tauhid telah dirangkum di dalamnya, surah ini juga dinamakan “Surah Tauhid”. Surah Al-Ikhlas memiliki lebih dari 20 nama, seperti Najāt, Makrifat, dan Qul huwallāhu ahad.<p dir="ltr">Dikatakan dalam sebuah hadis syarif sebagai berikut, <b>“Surah Qul huwallāhu ahad sebanding dengan sepertiga Al-Quranul Karim.”</b></p>
<p dir="ltr">Rasulullah <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda, “Sebelumnya, siang dan malam aku selalu takut akan datangnya azab atas umatku. Setelah itu, ketika Malaikat Jibril AS membawakan surah ‘Qul huwallāhu ahad’ kepadaku, aku pun mengetahui bahwa setelah menurunkan surah ini, Allah SWT tidak akan mengazab umatku.”</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>Orang yang terus membaca surah Al-Ikhlas, niscaya segala kebaikan dan keutamaan akan mendatanginya, ketenangan akan menyertainya, rahmat akan menyelimutinya, Allah SWT akan memberikannya ampunan, dan Allah SWT juga tidak akan pernah mengazabnya.</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Orang yang selalu membaca surah Al-Ikhlas akan diberikan keluasan rezeki dan umur yang panjang dan berkah. Dengan kemuliaan surah Al-Ikhlas ini, Allah SWT akan membantunya dalam setiap pekerjaannya yang penting, doa-doanya akan dikabulkan, tidak akan merasakan pedihnya sakratulmaut, dan dapat melepas ruhnya dengan mudah. Selain itu, dia juga akan selamat dari azab kubur.</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/08/Kehidupan-setelah-kematian-ada-Sahabat-Yang-Tidak-Akan-berpisah-dari-diri-kita-Siapakah-itu.html?m=1" target="_blank">Kehidupan setelah kematian ada Sahabat Yang Tidak Akan berpisah dari diri kita Siapakah </a>itu.</p><p dir="ltr">Pada hari kiamat nanti, saat semua orang merasa ketakutan, dia termasuk orang-orang yang memperoleh perlindungan. Dia akan memperoleh rahmat Allah SWT dan menetap di surga sesuai dengan keinginannya.</p>
<p dir="ltr">Barang siapa membaca surah Al-Ikhlas, niscaya Allah SWT akan menugaskan sekelompok malaikat-Nya untuk menjaga orang tersebut dan beristigfar untuknya. ( Sumber artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-86710552465782076022023-02-08T17:44:00.003-08:002023-02-08T20:24:42.071-08:00Pentingnya memperhatikan pelaksanaan sedekah dan nazar<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNxKWqe7cE65UCJGWtpa5QKH3lCCFxmZxZ34UlAIh9kkxfnmvpplKXknqDzkzqqDNAdzcg_OxbEVQ3CwJ8iN5BX3r1NGbELIg9nTNt3wf4OlEaMjRP5oisN-NhL-TJgaA43_X7igPJ3k6ET3e6PbkmcMbKBqqoxMA_tLn2tOh3PmNoPKk9RJhUW1Uc/s720/Pentingnya%20memperhatikan%20pelaksanaan%20sedekah%20dan%20nazar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="560" data-original-width="720" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNxKWqe7cE65UCJGWtpa5QKH3lCCFxmZxZ34UlAIh9kkxfnmvpplKXknqDzkzqqDNAdzcg_OxbEVQ3CwJ8iN5BX3r1NGbELIg9nTNt3wf4OlEaMjRP5oisN-NhL-TJgaA43_X7igPJ3k6ET3e6PbkmcMbKBqqoxMA_tLn2tOh3PmNoPKk9RJhUW1Uc/w320-h249/Pentingnya%20memperhatikan%20pelaksanaan%20sedekah%20dan%20nazar.jpg" title="Pentingnya memperhatikan pelaksanaan sedekah dan nazar" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b></div><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Surah Al-Baqarah ayat ke-270 mengisyaratkan pentingnya memperhatikan pelaksanaan sedekah dan nazar. Ayat tersebut ditafsirkan sebagai berikut.<div><br /></div><div>Wahai kaum muslim, Allah SWT melimpahkan karunia dan magfirah-Nya karena perbuatan baik yang kalian lakukan. Sedekah apa saja yang kalian berikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan, baik sedikit maupun banyak, secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, melalui zakat maupun sedekah, apa pun yang kalian belanjakan atau nazarkan, tidak ada keraguan sedikit pun bahwa Allah SWT mengetahui sedekah yang kalian berikan ataupun nazar yang kalian ucapkan. </div><div><br /></div><div>Maksudnya, apakah sedekah atau nazar yang akan kalian lakukan itu di jalan Allah atau hanya sebatas menuruti hawa nafsu belaka, apakah itu dilakukan dengan niat baik atau untuk riya (pamer), atau apakah itu untuk tujuan yang tidak dibenarkan, Allah SWT mengetahui semua itu. Alhasil, kebaikan akan dibalas pahala dan keburukan akan dibalas hukuman.</div><div><br /></div><div>Baca juga: <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/11/Pengertian-Nazar-Pembagian-Nazar-Serta-Contoh-bila-Melanggar-Nazar.html?m=1" target="_blank">Pengertian Nazar Pembagian Nazar Serta Contoh bila Melanggar Nazar</a></div><div><br /></div><div><blockquote>Oleh karena itu, kita tidak boleh berpikir bahwa ada sesuatu yang bisa disembunyikan dari Allah SWT. Jika apa yang kalian lakukan bukan karena Allah SWT, tetapi hanya mengikuti hawa nafsu kalian saja, itu berarti kalian telah menzalimi diri kalian sendiri dan menghalangi diri kalian dari mendapatkan pahala.</blockquote></div><div><br /></div><div>Infak yang seharusnya digunakan untuk menabur benih kebaikan tidak boleh kita gunakan untuk menabur benih keburukan dengan menyalurkannya pada hal-hal yang buruk dan mendatangkan dosa.</div><div><br /></div><div>Selain itu, orang-orang yang berbuat zalim dengan mengeluarkan sedekah atau nazar, yang seharusnya dia keluarkan untuk ketaatan di jalan Allah SWT, ke tempat-tempat maksiat, menyembunyikan harta dan tidak <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2021/07/Zakat-Infaq-Sedekah-Bisa-Anda-Salurkan-di-Yayasan-Pijar-Mulya-Pati-Indonesia%20.html?m=1" target="_blank">membayar zakat</a> yang menjadi kewajibannya, tidak melaksanakan nazarnya, menyedekahkan sesuatu yang jelek dan rusak, menginfakkan harta dengan disertai riya dan menyakiti penerima infak, atau menyembunyikan dan mengubah hak-hak Allah SWT atau hamba-Nya dengan cara lainnya, pada akhirnya semua yang mereka lakukan itu akan mencelakai diri mereka sendiri.</div><div><br /></div><div>Keadilan dan kebijaksanaan Allah SWT suatu saat pasti akan menghukum mereka. Pada hari itu, tidak akan ada seorang pun yang akan datang untuk menolong mereka. Karena tidak ada satu pun niat atau perbuatan mereka yang luput dari pengetahuan Allah SWT, mereka akan mendapatkan hukuman yang pantas mereka terima.</div><div><br /></div><div>Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/05/Istilah-istilah-Agama-syariat-dan-Hukum-hukum-syari.html?m=1" target="_blank">Istilah-istilah Agama syariat dan Hukum-hukum syari.</a></div><div><br /></div><div>Maksudnya, pada hari ketika azab Allah SWT menimpa orang-orang yang zalim itu, tidak ada seorang pun yang bisa datang dan membantu mereka. Maka dari itu, orang-orang yang bertabiat setan dan dianggap sebagai teman di dunia itu tidak akan dapat membantu mereka di akhirat. Kini, seseorang seharusnya tidak boleh lagi terlibat dalam perilaku-perilaku yang tidak benar dengan memercayai orang-orang seperti itu. (sumber artikel fazilet takvimi )</div><div><br /></div>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-62925837831992515582023-02-06T05:39:00.001-08:002023-02-06T05:39:13.286-08:00Wudhu dan mandi wajib<p dir="ltr"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvta88ibRvST0f7oYpPtp4UZzvwxTu3N4WD5f3VO1knGr3Q8ipXmcVDR-vYm9KD2FNeXW8LY-GTV4MKKFYM7NE2XRvz-vKRfbYnmdvHP7G84DuIlT3TW5MIH14eiVirqIPTjPL5hXP3LpKDhVNBdVKdJuLn6LfD0DFtLOQTyWynWSLKPwWoWx3hHis/s2935/Wudhu%20dan%20mandi%20wajib.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="2935" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvta88ibRvST0f7oYpPtp4UZzvwxTu3N4WD5f3VO1knGr3Q8ipXmcVDR-vYm9KD2FNeXW8LY-GTV4MKKFYM7NE2XRvz-vKRfbYnmdvHP7G84DuIlT3TW5MIH14eiVirqIPTjPL5hXP3LpKDhVNBdVKdJuLn6LfD0DFtLOQTyWynWSLKPwWoWx3hHis/s320/Wudhu%20dan%20mandi%20wajib.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b><p></p><p dir="ltr"><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Syarat sahnya shalat yang pertama adalah suci dari hadas. Hadas adalah junub atau tidak mempunyai wudhu.</p>
<p dir="ltr"><b>Fardhu wudhu ada enam:</b> Niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan sampai kedua siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib (secara berurutan).</p>
<p dir="ltr"><b>Adapun beberapa sunah wudhu:</b> Bersiwak, membaca basmalah, membasuh kedua telapak tangan, berkumur, memasukkan air ke dalam hidung dan mengeluarkannya, mengusap seluruh bagian kepala, mengusap kedua telinga dalam dan luarnya, menyela-nyela jenggot yang lebat, menyela-nyela jari tangan dan kaki, mendahulukan anggota tubuh yang kanan dari yang kiri, membasuh dan mengusap sampai tiga kali, dan bersambung (tidak ada jeda ketika membasuh anggota wudhu).</p>
<p dir="ltr"><b>Yang membatalkan wudhu ada enam hal:</b> Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur, tidur dalam keadaan tidak tetap (di tempat), hilangnya akal karena gila, pingsan, atau mabuk, bersentuhnya kulit laki-laki dan perempuan yang bukan mahram tanpa adanya penghalang, menyentuh kemaluan dengan telapak tangan dan menyentuh lubang dubur.</p><p dir="ltr">Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/09/Fikih-sebuah-Pembahasan-tentang-wudhu.html?m=1" target="_blank">Fikih sebuah Pembahasan tentang wudhu.</a></p>
<p dir="ltr"><b>Fardhu mandi wajib ada 3 macam:</b> Niat, menghilangkan najis yang ada di tubuh, dan membasahi tubuh dengan air secara merata.</p>
<p dir="ltr"><b>Adapun beberapa sunah mandi wajib: </b>Membaca basmalah, berwudhu sebelumnya, menggosokkan tangan ke semua anggota tubuh, mendahulukan bagian kanan dari yang kiri dan bersambung (tanpa jeda), tidak bercakap-cakap ketika mandi kecuali dalam keadaan terpaksa. Mandi untuk shalat Jumat dan shalat hari raya pun disunahkan.(sumber artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-78564762103586333222023-02-05T00:16:00.003-08:002023-02-05T00:16:26.055-08:00Keutamaan Menuntut ilmu dalam Islam<p dir="ltr"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjosccjNFMrExjgGVsgmbqgoFvjlp9GMCV4Ii5b5c_F73C34IXEzcw4azU624Mrl1g-z9I7uvioQMRklCvpZLtEudWY79L1AN6p0Xxr0CyRJJhjtK-r4ROJj0wjs0fGqhXgpzskzQ2lS2NGCAoYvylg7DnD9_76bslHT4qTtpIkwEGZ3H3eQN5VjMSA/s3212/Keutamaan%20Menuntut%20ilmu%20dalam%20Islam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="3212" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjosccjNFMrExjgGVsgmbqgoFvjlp9GMCV4Ii5b5c_F73C34IXEzcw4azU624Mrl1g-z9I7uvioQMRklCvpZLtEudWY79L1AN6p0Xxr0CyRJJhjtK-r4ROJj0wjs0fGqhXgpzskzQ2lS2NGCAoYvylg7DnD9_76bslHT4qTtpIkwEGZ3H3eQN5VjMSA/s320/Keutamaan%20Menuntut%20ilmu%20dalam%20Islam.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b><p></p><p dir="ltr"><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Salah seorang tabiin, Katsir bin Qais RH, bercerita, “Suatu hari, aku sedang duduk bersama salah seorang ashabul kiram, Abu Darda <i>Radhiyallāhu ‘anhu</i>, di Masjid Damaskus. Lalu, seseorang datang dan berkata, “Wahai Abu Darda, aku datang menemuimu untuk sebuah hadis syarif yang engkau dengar dan riwayatkan dari Rasulullah <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i>.”</p>
<p dir="ltr">Abu Darda RA bertanya, “Anda tidak datang untuk suatu pekerjaan lain, benarkah demikian?” Orang itu menjawab, “Tidak.” Abu Darda RA bertanya kembali, “Anda juga tidak datang untuk berdagang, benar begitu?” Orang itu berkata, “Tidak.” Lalu, Abu Darda RA berkata, “Karena kau datang semata-mata untuk mempelajari sebuah hadis syarif, bergembiralah! Sesungguhnya aku telah mendengar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,</p>
<p dir="ltr"></p><blockquote>“Barang siapa melakukan perjalanan untuk mempelajari ilmu, Allah SWT akan memudahkan baginya jalan menuju surga (dengan memberikan keberhasilan dalam melakukan amal saleh). Para malaikat pun akan membentangkan sayap-sayapnya untuk orang-orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, bahkan ikan-ikan yang ada di dalam air pun akan memohonkan ampunan untuk para alim. </blockquote><p></p><p dir="ltr">Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah (yang jahil) bagaikan keunggulan bulan purnama atas bintang-bintang lainnya. Para ulama adalah ahli waris para nabi, sedangkan para nabi tidak meninggalkan dirham dan dinar, tetapi meninggalkan ilmu sebagai warisannya.</p><p dir="ltr">Oleh karena itu, barang siapa mempelajari ilmu, berarti ia telah memperoleh bagian yang besar (dari warisan para nabi) .” (Sunan Tirmidzi)</p><p dir="ltr">Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/11/Mempelajari-ilmu-hal-wajib-bagi-seluruh-umat-muslim.html?m=1" target="_blank">Mempelajari ilmu hal wajib bagi seluruh umat muslim.</a></p><p dir="ltr"><b>TINGGINYA DERAJAT UMAR BIN ABDUL AZIZ RH</b></p><p dir="ltr">Seseorang yang saleh bercerita sebagai berikut.</p>
<p dir="ltr">Aku memiliki seorang putra yang mati syahid. Aku belum pernah melihatnya dalam mimpiku hingga wafatnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz RH yang terkenal dengan keadilannya. Pada malam wafatnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz RH, aku melihat putraku di dalam mimpiku. Aku berkata kepadanya,</p>
<p dir="ltr">“Anakku, bukankah engkau telah meninggal dunia?”</p>
<p dir="ltr">Anakku berkata, “Tidak, aku orang yang mati syahid, aku hidup, dan aku memperoleh rezeki di sisi Allah SWT.”</p>
<p dir="ltr">Lalu, aku bertanya kembali, “Lantas, apa sebab kedatanganmu ke sini?”</p>
<p dir="ltr">Dia menjawab, “Ada sebuah seruan kepada penduduk langit, ‘Dengarkanlah dengan baik! Para nabi, shiddiqin, dan syuhada hendaknya menghadiri shalat Jenazah Umar bin Abdul Aziz.’ Aku datang untuk melaksanakan shalat Jenazah. Lalu, aku juga menemuimu untuk menyapamu.” ( sumber artikel fazilet takvimi)</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-390959334621532292023-02-04T09:55:00.002-08:002023-02-04T09:55:29.148-08:00Taubat adalah wasilah Turunnya Rahmat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0pUP6xkc_UEp_gcWyIEosoD8n3a2Xaq3rarq5ARuniNXytHGaDyB97kVA4x3zDCYuf81HXDWfLnLoGiWdyJNjXNp526aYjG3bY64-zVezkUymuA9aVNUh__N7RwU90OHbAdeSDr7JqkOy8jXwcOjR8U_NWha4c71ZB1POul_aCXZe7W4veVWc_oPc/s3217/Taubat%20adalah%20wasilah%20Turunnya%20Rahmat%20Allah%20SWT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="3217" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0pUP6xkc_UEp_gcWyIEosoD8n3a2Xaq3rarq5ARuniNXytHGaDyB97kVA4x3zDCYuf81HXDWfLnLoGiWdyJNjXNp526aYjG3bY64-zVezkUymuA9aVNUh__N7RwU90OHbAdeSDr7JqkOy8jXwcOjR8U_NWha4c71ZB1POul_aCXZe7W4veVWc_oPc/s320/Taubat%20adalah%20wasilah%20Turunnya%20Rahmat%20Allah%20SWT.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Pada zaman Nabi Musa <i>‘Alaihissalām</i>, telah terjadi kekeringan dan paceklik yang sangat dahsyat. Orang-orang berdatangan menemui Nabi Musa AS dan meminta agar beliau berdoa.</p>
<p dir="ltr">Kemudian, Nabi Musa <i>‘Alaihissalām</i> mengumpulkan seluruh Bani Israil, lalu mereka pun pergi ke gurun bersama-sama. Saat itu, mereka berjumlah tujuh puluh ribu orang atau lebih. Nabi Musa AS berdoa, “Ya Rabbi, turunkanlah hujan untuk kami dan limpahkanlah rahmat-Mu atas kami! Kasihanilah kami demi anak-anak yang masih menyusu, hewan-hewan yang digembalakan, dan orang-orang tua yang telah membungkuk!” Namun, hujan tidak kunjung turun.</p>
<p dir="ltr">Setelah itu, Nabi Musa <i>‘Alaihissalām</i> bermunajat kembali, “Ya Rabbi, jika derajatku di sisi-Mu telah berkurang, turunkanlah hujan untuk kami demi kemuliaan nabi akhir zaman, Nabi Muhammad <i>Shallallāhu ‘alaihi wa sallam</i>!” Atas doa Nabi Musa <i>‘Alaihissalām</i> tersebut, Allah SWT mewahyukan sebagai berikut, </p><p dir="ltr"></p><blockquote>“Derajatmu di sisi-Ku tidak pernah berkurang. Kau adalah salah seorang hamba-Ku yang istimewa. Akan tetapi, di antara kalian ada seorang hamba yang terus-menerus berbuat maksiat kepada-Ku selama empat puluh tahun. Sampaikanlah kepada orang-orang agar orang tersebut menjauh dari kalian. Sebab, kalian tidak mendapatkan hujan karena orang itu.”</blockquote><p></p>
<p dir="ltr">Atas hal ini, Nabi Musa <i>‘Alaihissalām</i> berdiri dan berkata, “Wahai pelaku dosa yang telah berbuat maksiat kepada Allah SWT selama empat puluh tahun! Pergi dan menjauhlah dari kami! Sebab, kami telah terhalang dari hujan akibat perbuatanmu.”</p>
<p dir="ltr">Pendosa itu menoleh ke kanan dan ke kiri. Ketika tidak melihat seorang pun pergi dari sana, dia mengerti bahwa orang yang dimaksud adalah dirinya sendiri. Dia menundukkan kepalanya sambil menyesali dosa-dosa yang telah dilakukannya. Kemudian, dia berdoa, “Wahai Rabbi, aku telah berbuat maksiat kepada-Mu selama empat puluh tahun, tetapi Engkau masih memberiku waktu dan kesempatan. Kini, aku bertaubat. Aku menghadap-Mu sebagai orang yang taat. Maka, terimalah taubatku!”</p><p dir="ltr">Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/08/Indahnya-nikmat-taubat-dan-nikmat-keistiqamahan.html?m=1" target="_blank">indahnya nikmat taubat dan nikmat keistiqamahan.</a></p>
<p dir="ltr">Saat dia baru saja menyelesaikan perkataannya, awan mendung pun terlihat di langit lalu hujan pun mulai turun dengan deras.</p>
<p dir="ltr">Tatkala Nabi Musa <i>‘Alaihissalām</i> menanyakan sebab turunnya hujan kepada Allah SWT, dikatakan kepadanya, “Wahai Musa, aku menurunkan hujan kepada kalian berkat orang yang telah menjadi sebab Aku mencegah turunnya hujan untuk kalian.”</p>
<p dir="ltr">Nabi Musa <i>‘Alaihissalām</i> berkata, “Ya Rabbi, tunjukkanlah hamba yang telah bertaubat itu kepadaku!” Allah SWT berkata sebagai berikut, “Wahai Musa, aku tidak mempermalukannya saat dia berbuat maksiat kepada-Ku. Kini, akankah Aku mempermalukannya saat dia berlaku taat kepada-Ku?” ( sumber artikel: fazilet takfivimi )</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2185492217910706732.post-56339318937889903892023-01-19T05:03:00.007-08:002023-01-19T05:03:42.439-08:00Inilah keutamaan waktu antara magrib dan isya<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg66q2fU-LY-UFLGRl083GQQeoCFKhddKvpUJEV0BlAzpQLwEB8V4_eVLT3b90KUO4WbWMmd-LFxDoO6y6F7sFiAGBI-qmCVvaxtOt_ChIo6cMmZdugvdBf891QKZHnfO32oQvTaW_nmt1021_H3CaGkybPMmpKrz47OmbzANKcmPL4I3Ne4AEuaWKM/s382/Inilah%20keutamaan%20waktu%20antara%20magrib%20dan%20isya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="285" data-original-width="382" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg66q2fU-LY-UFLGRl083GQQeoCFKhddKvpUJEV0BlAzpQLwEB8V4_eVLT3b90KUO4WbWMmd-LFxDoO6y6F7sFiAGBI-qmCVvaxtOt_ChIo6cMmZdugvdBf891QKZHnfO32oQvTaW_nmt1021_H3CaGkybPMmpKrz47OmbzANKcmPL4I3Ne4AEuaWKM/s320/Inilah%20keutamaan%20waktu%20antara%20magrib%20dan%20isya.jpg" width="320" /></a></div><br /><b><br /></b><p></p><p><b>Hikmahdanhikmah.com</b> - Ditiap waktu mempunyai rahasia dan keberkahan tersendiri,Waktu antara Maghrib dan Isya Waktu ini sangat pendek, mungkin kurang lebih satu jam. Tapi di dalamnya terdapat keberkahan yang perlu kita jemput dengan amal.</p><p>Waktu ini sangat singkat.Tapi penuh dengan kucuran rahmat ALLAH .Alhabib Abdullah bin Abu Bakar Alidrus berkata الكنوز كل الكنوز فيما بين المغرب و العشا</p><p><i>"Pusaka (hal yang paling berharga) dari segala pusaka ada pada waktu antara maghrib dan isya"</i></p><p>Namun Sebagian umat Islam menganggap biasa saja waktu antara shalat Maghrib dan Isya’ sehingga hanya dimanfaatkan untuk bersantai bersama keluarga atau sibuk dengan urusan dunia. </p><p>Baca juga : <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/09/Ada-tiga-bagian-keadaan-manusia-di-dunia.html?m=1" target="_blank">Ada tiga bagian keadaan manusia di dunia.</a></p><p>Padahal merupakan salah satu waktu yang memiliki keutamaan, waktu dikabulkannya doa dan memiliki banyak manfaat. Sudah selayaknya menghidupkan waktu tersebut dengan amal-amal baik.</p><p></p><blockquote>Sayyid Abu Bakar Al-Maliki Al-Dimyathi dalam Kifayatu al Atqiya’ wa Minhaj al Ashfiya’ menjelaskan, waktu antara shalat Maghrib dan Isya’ termasuk waktu yang mulia dan utama. Sangat dianjurkan untuk mengisinya dengan amal baik, dan meninggalkan aktivitas yang dapat menyebabkan lupa kepada ALLAH</blockquote><p></p><p>Diantara amal-amal yang sangat disunnahkan ialah menghidupkan waktu antara salat maghrib dan Isya dengan shalat sunnah dan ini yang paling utama dengan membaca Al-Quran dan zikir pada ALLAH entah itu tasbih, tahlil dan semacamnya.</p><p>Baca juga ; <a href="https://www.hikmahdanhikmah.com/2022/11/Lakukanlah-shalat-dengan-memperhatikan-seluruh-syarat-dan-rukunnya.html?m=1" target="_blank">Lakukanlah shalat dengan memperhatikan seluruh syarat dan rukunnya</a></p><p> Maka jangan lewatkan waktu yang mulia ini untuk hal yang sia-sia.Gunakan untuk beribadah.Setelah adzan maghrib langsung sholat berjama'ah, kemudian sibukkan dengan mengaji, berdzikir, sholat sunnah atau yang lainya hingga datang waktu isya'.</p>Yudi hartoyohttp://www.blogger.com/profile/17153131345872980856noreply@blogger.com0