HATI BERKARAT
Sebuah nasihat tentang HATI BERKARAT
Adalah dari Ibn Umar r.a, Rasulullah saw pernah bersabda,
Sesungguhnya hati itu berkarat sebagaimana besi berkarat jika terkena air.” Tanya sahabat, “Ya Rasulullah, apakah pembersihnya? Sabda Baginda, “Banyak mengingati mati dan membaca Al-Quran.
[ Hadith Riwayat Al-Baihaqi]
Hikmah pelajaranya adalah;
bahwa kita Manusia tempat salah dan lupa,kita manusia banyak membuat dosa dan lalai dari mengingati Allah maka dari itu akan menyebabkan hati kita berkarat seperti besi yang berkarat bila terkena air. Dengan kita membaca Al-Quran dan mengingati mati,maka hati kita akan menjadi bersinar kembali.
Hati ibarat sebuah cermin. Hati yang bersih umpama cermin yang bersih berkilat. Semakin bersih cermin itu, maka semakin terang cermin itu dan semakin mudah memantulkan cahaya keimanan. Ketika hati yang berkarat pula ibarat cermin yang kotor berdebu maka sukarlah untuk memantulkan cahaya makrifat. Semakin sukarlah pula untuk menerima hidayah Allah.
Hati yang berkarat adalah natijah daripada maksiat yang dilakukan. Hati yang kotor hanya boleh dibersihkan dengan membaca Al-Quran dan banyak mengingati mati. Membaca Al-Quran bukan sekadar memerhatikan huruf,tajwid, fathah dan dhammah sebaliknya hendaklah bertafakkur dan merenungi maksud ayatnya. (Dalam satu hadits dinyatakan) bahawa jika seorang hamba melakukan satu dosa maka akan timbul satu titik hitam dalam hatinya.
Jika dia bersungguh-sungguh bertaubat, insyallah titik hitam itu akan hilang. Sebaliknya jika dia terus hanyut dengan perbuatan maksiatnya berkali-kali maka akan muncul banyak titik hitam dalam hatinya sehingga boleh menutupi terus hatinya dari menerima cahaya Allah. Bila hati menjadi hitam legam dan kotor maka akan hilanglah keinginan dan kecenderungannya untuk berbuat kebaikan malah hati tadi akan condong ke arah kejahatan.
Simak Firman Allah :
Sekali-kali tidak; sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka.”
[Al-Muthafifin:14]
Hadist:
“Aku tinggalkan padamu 2 nasihat, yang satu berbicara, dan yang satu lagi diam. Yang berbicara adalah Al-Quran, dan yang diam adalah mengingati mati.
[dipetik dari kitab Fadhail Amal]
Sebab Kegelapan Hati sehingga muncul hati berkarat
Ada Empat hal yg termasuk penyebab gelapnya hati, yaitu:
(1) Perut yg terlalu kenyang;
(2) Berteman dengan orang-orang zhalim;
(3) Melupakan dosa yg pernah dilakukan; dan
(4) Panjang angan-angan.
[bdullah bin Mas’ud ra]
Adalah Nasihat ibnul Qayyim rahimahullâhuberkata,
Di dalam hati terdapat serpihan yang berserakan, yang tidak dapat dikumpulkan kecuali dengan mendedikasikan diri hanya kepada Allâh.
Di dalam hati terdapat keburukan, yang tidak dapat disingkirkan kecuali dengan bersikap baik kepada Allâh di kala bersendirian dengan-Nya.
(ber-khalwah)
Di dalam hati terdapat kesedihan, yang tidak dapat diusir melainkan dengan kegembiraan di saat berusaha mengenal-Nya(ma'rifah) dan kejujuran di saat berinteraksi dengan-Nya.(mu'amalah)
Di dalam hati terdapat api kesengsaraan, yang tidaklah dapat dipadamkan melainkan dengan kerelaan terhadap perintah, larangan dan ketentuan-Nya.
serta merengkuh kesabaran di dalam melakukan hal ini sampai waktu perjumpaan dengan Allâh.
Di dalam hati itu terdapat kefakiran, yang tidak dapat ditutup kecuali dengan rasa cinta dan kembali kepada Allâh, menyenantiasakan berdzikir, dan ikhlas dengan sebenar-benarnya.Karena sekalipun dunia beserta isinya diberikan kepadanya, tidaklah akan menutupi kefakiran di dalam hatinya untuk selamanya.”
[Madârijus Sâlikîn_, Vol. III hlm. 156, karya Imam Ibnul Qayyim _rahimahullâhu]
Jeniusnya RASULULLAH tentang KESEHATAN Hati
Sembuhkan sakit hatimu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu".
Ada orang yang punya sakit hati yang benar-benar kronis...
Benci banget ?
Dendam banget ?
Nggak suka banget ?
Sedih Banget ?
Kecewa banget ?
Semua itu dianggap serius, sampai sakitnya berdampak pada tubuh.
Begitu muncul dalam bentuk penyakit kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi.
Dan yang diatasi pun hanya dipermukaannya saja.
Diatasi dengan operasi, obat Herbal bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak.
Tapi akar masalahnya, tidak diatasi.
Akar masalahnya adalah, hati yang sakit dan semakin rusak.
Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh.
Darah tetap dibiarkan asam.
Kondisi tubuh asam.
Pikiran tetap stress, jiwa tak tenang.
Dendam masih banyak.
Kecewa masih berlanjut.
Perasaan masih tidak enak.
Benci masih kuat.
SECARA TIDAK LANGSUNG, KITA MEMBUNUH DIRI SENDIRI
Serius?
Ingat Rasulullah Shallallahu 'alayhi wassalam, pernah berkata :
Ada segumpal daging yang jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia buruk maka seluruh tubuh akan buruk."
Itulah H A T I
Ketika HATI sehat, maka sekujur tubuh akan sehat.
Karena HATI adalah Mudghatun, idza Sholuhat, Sholuhal Jasadu kulluhu.
Seharusnya ia selalu ada dalam kondisi indah dan baik.
Selalu ikhlas, menerima ketentuan Allah, bersyukur, tulus berbagi dan bahagia bersama...
Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa.
Seperti itulah kondisi hati kita seharusnya.
Pada saat kita sudah tak lagi seperti itu, itulah saat penyakit muncul. Dan deteksi dini harus dilakukan.
Akar permasalahan harus diatasi.
Hati perlu terus dicuci dan di bersihkan.
Tanda hati bersih dan suci adalah:
- Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain..
- Selalu semangat berbagi tanpa pamrih..
- Selalu Ridha dengan segala ketentuan yang Allah berikan untuk kita.
- TIDAK DENGKI
- TIDAK DENDAM
Semoga kita bisa menjaga Hati dan selalu terpaut pada Allah Swt dan smoga Allah memelihara hatikita dari hati yang berkarat menjadi Hati yang bersinar bagai lentera Watawasaubil haq watawasaubisober.
Tags : Kisah hikmah
Yudi hartoyo
Admin Yayasan yatim,dhuafa
blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com
- Yudi hartoyo
- Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
- temandalamtaqwa@gmail.com
- +6285 2680 70123
Posting Komentar