Apa itu Memakan Harta Anak Yatim ?
Apa itu Memakan Harta Anak Yatim Jadi Pahami bahwa anak yatim ialah anak-anak yang telah kehilangan bapak sebelum umur baligh.Harta anak yatim ialah harta yang diperolehi melalui pusaka, wasiat dan hadiah dari ibu bapa yang telah meninggal dunia.
Hukum makan harta anak yatim adalah haram dan berdosa besar.Orang yang dipertanggungjawabkan menjaga anak yatim hendaklah menjaga harta mereka sehinggalah mereka baligh dan mampu mengurus sendiri harta mereka.
Ingatlah firman Allah sehubungan dengan perihal anak yatim ini :
“Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar”. (Q.S. 4 : 2).
Selain itu Allah-pun mengancam dengan siksaan yang keras kepada orang yang berani memakan harta anak yatim secara dzalim, untuk itu Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”.
(QS. 4 : 10).
Memakan harta anak yatim itu hukumnya Haram dan dilarang keras sebagaimana Rasululullah SAW pernah bersabda :
“Jauhilah oleh kalian tujuh perkara yang merusak,” dan salah satu diantara perkara yang Rasulullah sebutkan adalah
“Memakan harta anak yatim.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Memakan harta anak yatim secara zalim Alquran An-Nisa’ ayat 10 Allah SWT. berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala (nereka).”
Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa orang yang memakan harta anak yatim maka ia diibaratkan seperti menelan api dan kelak akan dimasukan kedalam neraka.
Dan dalam (QS. Al-An’am ayat 151-152) Allah SWT. berfirman : Katakanlah (Muhammad), “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepda ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin.
Kamilah yang memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti.
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, sampai dia mencapai (usia) dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak membebani seorang melainkan menurut kesanggupannya.
Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya, sekalipun dia kerabatmu dan penuhilah janji Allah. Demikianlah Dia memerintahkan padamu agar kamu ingat.”
Dalam ayat tersebut disebutkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT. dan salah satunya adalah mendekati harta anak yatim. Seorang muslim dilarang mendekati harta anak yatim kecuali jika dia mendekatinya dengan cara dan tujuan yang bermanfaat bagi anak yatim tersebut, misalnya untuk keperluan pendidikan anak tersebut dan untuk makan beberapa keperluan bersama yang sifatnya tidak berlebihan.Namun hal tersebut juga hanya boleh dilakukan sampai anak tersebut mencapai usia dewasa atau (baligh).
Dan dari As-Suddiy, ia berkata :
“Orang yang memakan harta anak yatim secara zalim akan dibangkitkan pada hari kiamat kelak dalam keadaan keluar nyala api dari mulut, telinga, hdiung, dan matanya. Siapapun yang melihatnya pasti akan mengetahui bahwa ia adalah pemakan harta anak yatim.”
(HR. Ibnu Jarir)
Memakan harta anak yatim Dalam Islam, telah jelas karena merupakan salah satu dosa yang tak terampuni oleh Allah SWT., dan juga telah Allah SWT. melalui firmannya di dalam Al-Qur’an telah memberikan gambaran azab bagi orang yang memakan harta anak yatim.
Oleh sebab itu, sebagai muslim yang baik dan takut kepada Allah, kita janganlah memakan harta anak yatim ataupun harta yang bukan menjadi hak kita. Serta senantiasa menyayangi, mengasihi, dan melindungi anak yatim, karena kita tidak tahu betapa berat beban hidup dan beban kehilangan yang dideritanya.
Mari kita Renungkan bersama ;
YANG MEMBAGIKAN REZEKI ADALAH ALLAH SWT: Allah SWT berfirman (yang artinya), “Allah SWT melebihkan sebagian kalian atas sebagian yang lain dalam hal rezeki.” (QS An-Nahl: 71)
Beberapa orang di antara kalian kaya, sedangkan yang lainnya miskin. Sebagian dari kalian tidak memiliki apa yang sebagian lainnya miliki. Semuanya ini adalah takdir dan pembagian dari Allah SWT. Allah SWT dapat membuat orang yang lemah dan bodoh menjadi lebih kaya daripada orang yang kuat dan alim.
Sebagian orang-orang yang paling pintar dan cerdas menghabiskan hidupnya untuk mendapatkan sedikit kekayaan dunia, tetapi seringkali mereka tidak dapat meraihnya. Terkadang semua pintu di dunia terbuka untuk orang-orang yang paling bodoh dan tidak bermoral serta banyak hal yang dibayangkan, diimpikan, dan diinginkan oleh mereka dapat terjadi dengan mudah.
Seandainya sebab dari semua hal itu adalah kecerdasan atau kebodohan manusia, tentu orang-orang yang cerdas yang seharusnya mendapatkan semua hal itu. Setelah melihat semua keadaan ini, barulah kita sadari bahwasanya semua ini terjadi berdasarkan pembagian yang Allah SWT tentukan.
Sesungguhnya Allah SWT berfirman (yang artinya), “...Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain...” (QS Az-Zukhruf: 32)
Perbedaan-perbedaan ini bukan hanya terdapat pada harta dan kekayaan. Namun, perbedaan di antara manusia itu juga terdapat pada kecerdasan dan pemahaman, kecantikan dan kejelekan, kesehatan dan penyakit, dan lain-lain yang tidak terhitung.
Fakhruddin Ar-Razi RH menjelaskan, “Ketika dalam sebuah perjalanan, aku berteman dengan seorang raja yang memiliki banyak harta kekayaan. Meskipun ia memiliki banyak hewan, tetapi ia tidak bisa menunggangi satu pun dari hewan-hewan tersebut. Begitu banyak makanan-makanan lezat dan buah-buahan yang dihidangkan untuknya, tetapi ia tidak dapat memakannya satu pun karena penyakit yang dideritanya.
Ada juga orang-orang yang sangat sehat dan kuat dari kalangan orang miskin yang hampir tidak bisa mengenyangkan perut mereka sepenuhnya. Meskipun raja itu memiliki harta dan kekayaan yang lebih banyak daripada orang miskin tersebut, orang miskin itu lebih kaya daripada raja tersebut dari segi kesehatan dan kekuatan.”
Kita berharap semoga kita dapat meridhai semua yang telah ditentukan oleh Allah SWT kepada kita.
Sumber artikel : Fazilet takvimi
Salurkan melalui :
Rekening Sedekah/zakat/infaq
>Bank BRI
Rekening : 7981-01-009853-53-6
A/n: Yayasan Pijar Mulya Pati indonesia
Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak, Kali Gondang, Batursari, Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59184
info/Konfirmasi Transfer
WhatsApp: 085268070123
Jazaakallahu khairan katsiiran
Yang Artinya :
Semoga Allah menganugerahkan kepadamu surga-Nya.
Semoga Allah menganugerahkan padamu kenikmatan melihat wajah-Nya kelak di surga.
Semoga Allah menyelamatkanmu dari neraka jahannam.
Semoga Allah memberikan keselamatan untukmu di saat huruhara hari kiamat.
Semoga Allah melindungimu dari syaithon yang terkutuk
Semoga Allah memberimu rezeki yang penuh barkah.
Semoga Allah menjadikan engkau orang yang berbakti kepada orang tuamu.
Semoga Allah menjadikan kau selalu mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Walhmdllhrblmn .
Tags : Kisah hikmah
Yudi hartoyo
Admin Yayasan yatim,dhuafa
blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com
- Yudi hartoyo
- Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
- temandalamtaqwa@gmail.com
- +6285 2680 70123
Posting Komentar